Grobogan – Kemiskinan merupakan permasalahan yang masih terus dihadapi oleh bangsa Indonesia. Sampai Maret 2019 mencapai 25,14 juta orang atau sebesar 9,41 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Walaupun terjadi penurunan angka kemiskinan setiap tahunnya. Hal ini tetap menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi pemerintah Indonesia untuk terus meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Tentunya kesejahteraan tersebut dapat dicapai dengan dukungan masyarakat Indonesia itu sendiri untuk terus bekerja keras mencapai kesejahteraan bersama.
Kemenag sendiri melalui Penyelanggara Syariah mempunyai misi mendayagunakan aset masyarakat menuju kemandirian dan kesejahteraan ummat, serta menyusun dan melaksanakan program-program pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat secara berkesinambungan dengan membangun serta langsung melounching desa binaan Qoriyah Thoyyibah didesa Tambahrejo Kec.Wirosari, Sabtu (28/12/2019) di Balai Desa Tambahrejo Kec. Worosari.
Kepala Kemenag Grobogan Hidayat Maskur menyampaikan Kemenag memberikan satu contoh Desa yang diberi nama Qoriyah Thoyyibah, dan desa binaan Qoriyah Thoyyibah adl inisiatif dari kemenag Grobogan untuk membantu pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat.
“Desa binaan ini baru ada 10 di Indonesia termasuk desa Tambahrejo ini, desa binaan Qoriah thoyyibah ini berasal dari zakat para gaji maupun tunjangan ASN Kemenag 2,5 persen yang 1 tahun bisa terkumpul 1,4 milyah. Kalau di Pemerindah Daerah semua ASN diwajibkan potong zakat, maka masyarakat Grobogan akan gemah rempah loh jinawi. Pentasyarupan sendiri dibadi dua dalam 1 tahun yaitu pada waktu bulan puasa dan dihari amal bakti Kemenag,” ungkap Kepala Kantor.
Lebih lanjut Kepala Kemenag menambahkan, Bahwa pentasyarupan tidak berbentuk uang maupun beras saja tetapi juga bias berbentuk desa binaan Qoriah Thoyyibah. Qoriah thoyyibah sendiri diartikan dengan desa yang indah, baik, berdaya, dan seterusnya. Sehingga Kemenag Kab.Grobogan berupaya membentuk desa binaan Qoriah Thoyyibah di desa Tambahrejo Kec.Wirosari agar masyarakatnya tambah maju dibidang agamanya, sosialnya maupun perekonomiannya.
“Dan semoga terbentuk desa binaan Qoriah Thoyyibah ini bisa merubah tingkah laku atau pembiasan yang baik kepada masyarakat, seperti keluar rumah mempakai kerudung dan salam sapa. Disamping itu didesa binaan Qoriah Thoyyibah telah diadakan pelatihan-pelatihan seperti pembuatan bakso, roti dan susu kedelai yang diwadahi rumah usaha Qoriah Thoyyibah. Disamping itu juga mengadakan pembinaan umat Islam dari Penyuluh Agama Islam, agar kedepan bisa meningkatkan pembinaan dan muncul hafidz hafidah dari desa binaan Qoriyah Thoyyibah,” jelas Hidayat.
Bupati Grobogan yang diwakili Asisten Dua Ahmadi Widodo dalam sambutannya menyampaikan merasa bahagia bahwa Kemenag bisa membantu dalam meningkatan ekonomi masyarakat yang membentuk desa Qoriah Thoyyibah. Dan Qoriyah Thoyyibah sendiri membantu dalam pemberdayaan ekonomi umat, agama dan juga pendidikan serta jugag bisa membantu program stanting bagi masyarakat.
“Pemerintah Kab.Grobogan sendiri mendukung program-program pemberdayaan umat, salah satunya desa binaan Qoriyah Thoyyibah. Dan nanti dalam perencanaan kedepan bisa diprogramkan dengan program pemerintah daerah dalam pemberdayaan ekonomi dan keagamaan masyarakat. Saya sendiri memberi plus karena program desa binaan Qoriyah Thoyyibah ini merupakan satu-satunya di Jawa Tengah dan baru 10 se indonesia yang termasuk didesa Tambahrejo Kec.Wirosari. Semoga program-program terlaksana dengan baik dan sukses,” himbau Ahmadi.
Dan diakhir acara dilanjutkan penyerahan 150 sembako kepada masyarakat kurang mampu serta penyerahan bantuan kepada guru madin sebesar 25 juta, dilanjutkan thauziyah bersama KH.Mahyan Ahmad.(bd)