Purwodadi – Dalam rangka tranparansi perekrutan Penyuluh Agama Islam Non PNS, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan menggelar rapat koordinasi antar Panitia perekrutan Penyuluh Agama Islam Non PNS Jum’at (11/11) di Aula Kankemenag Kab.Grobogan
Rapat yang dihadiri panitia dan Penyuluh Agama Islam PNS se Kab. Grobogan membahas tentang tata cara penyeleksian berkas, persiapan tes tertulis maupun membahas tempat tes Penyuluh Agama Islam non PNS.
Dalam sambutanya Kepala Kantor yang di wakili Kasi Bimas Islam Fahrurrozi menyampaikan seleksi rekrutmen penyuluh agama Islam non PNS di lingkup Kemenag saat ini ketat dan selektif, tidak sama tahun sebelumnya.
Fahrurrozi mengungkapkan, saat ini terdapat 318 orang pendaftar dan yang lolos seleksi pemberkasan 231 orang. Untuk seleksi penyuluh tahun untuk tahun 2017 hingga 2019, Kemenag Kab. Grobogan mendapat kuota sebanyak 152 orang, sebab keputusan Kemenag RI semua Kantor Urusan Agama (KUA) di seluruh Indonesia hanya di beri 8 orang penyuluh.
Karena di Kabupaten Grobogan terdapat 19 KUA, dikalikan 8 orang yang akan diterima, jumlahnya hanya 152 orang. “Jadi banyak penyuluh yang sudah tidak diakomodir,” katanya.
Dari 231 orang yang lolos pemberkasan akan memperebutkan 152 kursi dan dinyatakan lulus berkas, selanjutnya akan mengikuti tes tertulis yang direncanakan minggu ketiga bulan November. Adapun lembar soal dan jawabannya, dibuat tim dari pusat.
“Jadi nanti tidak ada lagi pemilihan penyuluh TPQ atau penyuluh lainnya. Tapi semua harus cakap. Adapun honor mereka direncanakan Rp. 500 ribu/bulan dan masih ada harapan untuk diperjuangkan lebih dari itu,” jelas Fahrur.
Seleksi ujian tertulis akan dilaksanakan pada tanggal 20 November 2016 dimulai jam 07.30 WIB s.d selesai bertempat di MI Jabalul Khoir Simpanglima Purwodadi. Kepada peserta ujian diharap membawa sendiri perlengkapan yang diperlukan.(bd)
