Purwodadi – Dalam menjaga perkembangan seni dan budaya Islam dari gerusan zaman, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan menyelenggarakan pembinaan seni budaya Islam pada Rabu (24/08).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan Muh Arifin dalam kesempatan tersebut menyampaikan seni qasidah sangat diharapkan dapat dijadikan sebagai ajang promosi era kebangkitan dan perkembangan keanekaragaman budaya dan adat istiadat islami di Kab. Grobogan. Harapannya seni qasidah mampu menjadi salah satu daya tarik dalam pengembangan industri wisata di kabupaten tercinta kita ini.
Menurutnya, seni qasidah merupakan bagian integral dari pengembangan budaya bangsa memiliki tujuan dan sasaran yang sama, namun berbeda dalam bentuk penyampaiannya, syair-syair yang terdapat dalam seni qasidah lebih bernuansa keagamaan, berisikan tentang hal-hal yang mengajak orang untuk berbakti kepada Tuhan Sang Maha Pencipta, membangun jasmani dan rohani, tolong menolong, serta melarang kepada kejahatan dan kemungkaran.
“Dalam hubungan ini, jika seni qasidah dapat tumbuh dan berkembang secara baik maka tidak mustahil akan tercipta nilai-nilai yang bermanfaat bagi perkembangan tatanan dan sikap hidup dalam masyarakat, yang penuh dengan cinta kasih, kebersamaan, etika, dan moral,” ujarnya.
Disisi lain, kata dia, tidak harus mereka yang berbakat saja, tetapi seringnya mengikuti latihan dan melalui pengembangan seni qasidah ini diharapkan dapat menghasilkan musisi-musisi handal dan berkualitas yang mampu bersaing pada event nasional maupun internasional.
“Mencermati perkembangan seni qasidah saat ini, maka paling tidak terdapat dua hal pokok yang sangat penting untuk direnungi yakni qasidah sebagai media dakwah dalam pengembangan syiar agama Islam serta qasidah sebagai wahana pembinaan generasi muda serta pengembangan seni dan budaya,” ujarnya.
Muh Arifin berharap lebih efektif membuat group qosidah ketimbang ketimbang membuat group marcingband, dikarenakan lebih mahalnya biaya marcingband dan dalam tampilanya acara tertentu saja,” ungakapnya.
Menurutnya, sebagai media dakwah, seni qasidah telah memberikan nuansa tersendiri bagi peningkatan iman dan taqwa, pembentukan moral, akhlaq dan budi pekerti, yang terakumulasi melalui rangkaian syair dan irama musik qasidah.
“Harapan saya kepada pengurus Lasqi, dalam rangka pembinaan generasi muda bangsa, maka kedepan nanti Lasqi harus lebih profesional dan tidak sekedar melaksanakan kegiatan festival ketika ada kegiatan ditingkat nasional, namun Lasqi harus mampu melaksanakan pembinaan secara berkesinambungan dan mampu menghimpun sebanyak mungkin potensi generasi muda agar mereka dapat terlibat dalam berbagai kegiatan seni dan budaya, seperti pembinaan melalui sekolah-sekolah atau pada sanggar-sanggar seni yang ada di daerah ini,” pintanya.(bd)