Purwodadi – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan Ahad (20/11) menggelar Rekrutmen Penyuluh Agama Islam Non PNS yang diikuti sebanyak 231 peserta. Selain di Kabupaten Grobogan, tes tertulis tersebut dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dalam menyeleksi calon penyuluh agama.
Calon penyuluh tersebut memperebutkan 152 kuota yang ada di Kabupetan Grobogan. Setiap Kantor Urusan Agama (KUA) akan menerima delapan penyuluh hasil dari seleksi tersebut. Tes seleksi berlangsung sejak pukul 08.00 yang tertempat di MI Jabalul Khoir Simpang Lima Purwodadi.
“Seleksi kali ini merupakan yang pertama kali dilakukan serentak dengan standar yang sama. Transparansi menjadi ikon rekrutmen PAI Non PNS tahun ini dan di awasi dari Ditjen Bimas Islam Kemenag RI Tobib Al Azhar yang didampingi petugas dari Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Tengah,” jelas Kasi Bimas Islam Fahrurrozi.
Dalam sambutan pembinaan apel sebelum di laksanakan tes Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan Muh Arifin mengucapkan selamat bagi para peserta yang telah lolos seleksi pemberkasan dan melaksanakan tes tertulis. Muh Arifin menjelaskan dari pendaftaran, tes sampai akhir pengumuman tidak di pungut biaya apapun dan di lakukan secara tranparan.
Muh Arifin menjelaskan penyuluh agama Islam Non PNS untuk masing-masing ditetapkan sebanyak delapan orang di setiap Kantor Urusan Agama (KUA) atau setiap kecamatan dan akan di bagi per job description atau per jabatan.
Di dalam sambutannya tersebut Muh Arifin memperlihatkan berkas yang masih tersegel. “Melalui tes ini kita ambil urutan ranking nilai yang tertinggi. Yang tidak masuk dalam ranking yang ditentukan atau tidak lolos seleksi tes akan menjadi saveing atau bisa menjadi pengganti antar waktu,” terangnya.
“Dari hasil testing ini kita berharap bisa mendapatkan Penyuluh Non PNS yang berkualitas, berkinerja tinggi serta professional dalam memberikan penerangan dan penyuluhan kepada masyarakat. Karena Penyuluh adalah merupakan salah satu petugas Kemenag yang paling di depan, penyambung lidah di lapangan untuk memberikan pencerahan baik tentang masalah keagamaan dan kebangsaan kepada masyarakat,” tutupnya.(bd)