Grobogan – Pemandangan di MTs Negeri 1 Grobogan hari ini berbeda dari hari biasanya. Seluruh siswa, guru dan Pegawai mengenakan baju putih, yang pria memakai sarung dan berpecis sedangkan yang putri baik siswa maupun guru memakai gamis atau busana muslimah berwarna putih. semua berkumpul di Masjid Al Ikhlas MTs N 1 Jeketro untuk Shollawat, puji-pujian dan doa-doa istighotsah dipanjatkan bersama-sama dengan seluruh siswa kelas IX, wali murid kelas IX serta seluruh guru dan pegawai, dengan di pimpin langsung oleh Romo KH.Munir Abdullah dari desa Ngroto Kec.Gubug.
Hari Sabtu (31/3) memang dikhususkan untuk mengadakana cara istighotsah bersama dalam rangka mendoakan semoga siswa-siswi kelas IX MTs Negeri 1 Grobogan dapat melaksanakan ujian UAMBN BK, UMBN dan UNBK dengan lancer dengan hasil yang memuaskan. Harapannya adalah seluruh siswa bisa lulus 100% tanpa ada hambatan yang berarti. Kegiatan seperti ini memang selalu diagendakan setiap tahunnya menjelang pelaksana anujian kelas IX.
Sambutan disampaikan Kepala MTsN 1 Jeketro Muchlis yang menyampaikan beberapa pesan agar anak-anak kelas 9 harus melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMA/MA/SMK. Dan keharusan berbakti pada orang tua, bahwasanya doa orang tua ke anak itu sangat diijabahi Allah.
“jangan takut tidak ada biaya sekolah, asal anak semangat dan niat belajar maka kami akan membantu dari segi finansial,”jelasnya.
Usai cara berlangsung, para siswa dan wali murid diberi kesempatan mendengar kansosialisasi dari para guru MAN 1 Kudus tentang PPDB. Pada praa cara sebelumnya juga ada sosialisasi dari para Guru MAN 1 Purwodadi yang juga menyampaikan tentang PPDB.
“Semoga acara ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya keluarga besar MTs N Jeketro. Dan apa yang dicita-citakan serta doa-doa kami semua dikabulkan oleh Allah SWT. Semoga anak-anak menjadi anak yang sholeh dan sholekhah. Selamat berjuang anak-anak kelas 9 MTs Negeri 1 Jeketro semoga kalian mendapatkan yang terbaik,”pintanya.
Usai acara istighotsah diakhiri dengan tausyiah oleh Romo KH.Munir Abdullah. Para jamaah tampak antusias mendengarkan ceramah beliau. kegiatan ditutup dengan doa kemudian diakhiri dengan bersalam-salaman antara siswa, guru dan wali siswa. Terlihat beberapa siswa menangis haru saat bersalaman dengan orang tua dan Bapak/Ibu guru.(bd)