Grobogan – Petugas haji merupakan delegasi dari pemerintah untuk membimbing, mendampingi dan melayani jamaah haji agar dapat menjalankan ibadah haji dan umroh dengan baik dan lancar, serta memperoleh haji yang mabrur. Untuk itu Kantor Kemenag Kab. Grobogan menyelenggarakan tes kompetensi calon PPIH Arab Saudi dan PPIH Kloter pada tingkat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan dilaksanakan di Aula Kemenag Grobogan, Rabu (25/01/2023).
Menurut Penyelenggara Haji dan Umroh, Rois Khamdani mengatakan bahwa seleksi rekrutmen PPIH Arab Saudi dibiayai dari DIPA Kemenag Grobogan dan telah sesuai pedoman juknis seleksi dan Keputusan Dirjen PHU Kemenag RI 337 tahun 2022 tentang seleksi rekrutmen petugas PPIH Arab Saudi yang terdiri dari seleksi administrasi dan seleksi CAT menggunakan Androit masing-masing peserta.
“Adapun peserta calon petugas Haji yang mengikuti tes CAT berjumlah 24 peserta calon PPIH yang terdiri dari 15 petugas kloter (TPHI), 7 Pembimbing petugas Haji (TPIHI) dan 2 petugas pelayanan akomodasi. adapun petugas haji yang dibutuhkan berjumlah 3 petugas TPHI dan 3 petugas TPIHI”,katanya.
Kepala Kantor Kemenag Grobogan, Fahrur Rozi menyampaikan arahan dari Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Kemenag RI bahwa rangkaian kegiatan rekrutmen petugas haji sangat penting, karena merupakan bagian dari proses persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 144H/2023M, dimana harapannya dengan adanya kegiatan rekrutmen petugas ini dapat menghasilkan calon PPIH Arab Saudi dan PPIH Kloter yang memiliki dedikasi, loyalitas serta profesional.
“Dalam rangka memperoleh petugas haji yang memiliki kompetensi dan integritas yang baik, Kementerian Agama melaksanakan seleksi calon Calon PPIH Arab Saudi dan PPIH Kloter secara terbuka dan kompetitif. Tahap Pertama, seleksi dilaksanakan pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota baik penilaian administrasi maupun tes kompetensi (CAT). Adapun tahap ke-II dilaksanakan pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Tahun 1444H/2023M baik melalui penilaian tes kompetensi (CAT) dan wawancara”,ungkap beliau.
Lebih lanjut beliau mengatakan, bahwa seluruh peserta mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi petugas haji melalui persaingan yang sehat dan dapat dipertanggungjawaban. Seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan rekrutmen petugas untuk menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas, fair dan berlaku profesional.
“Kepada peserta yang nantinya belum beruntung dan tidak terpilih sebagai petugas haji tahun ini, kami berharap tidak berkecil hati karena kesempatan untuk melayani tamu-tamu Allah terbuka luas pada tahun-tahun yang akan datang. Kepada panitia maupun peserta seleksi disiapkan agar tidak ada trauble, karena seleksi dilakukan mulai pada tanggal 5 samapai 20 januari 2023. Karena seleksi ini merupakan untuk mencari petugas yang memiliki dedikasi, loyalitas serta profesional”,pintanya.
Kepala Kemenag menghimbau karena tes ada tahap berikutnya diharapkan mempunyai kemampuan secara teknis dan akademis, maka siapapun yang berkesempatan menjadi petugas haji untuk menjadi petugas yang lebih baik, karena ditahun ini berbeda dengan tahun 2022 jamaah haji yang diambil dibatasi usia 65 tahun kebawah, dan untuk tahun ini 2023 rencana jumlah calon jamaah haji berjumlah 1032 orang yang terdiri dari daftar tunggu lunas tunda 428 calon jamaah haji usia lanjut dan 604 calon jamaah haji agar diperhatikan dari kesehatan, kekompakan serta berkomunikasi yang baik terhadap jamaah maupun petugas yang lain.(bd)