Grobogan – Setelah tiga bulan terjadi kekosongan jabatan Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan, Kepala Kantor Kemenag Grobogan Fahrur Rozi akhirnya melantik dan mengambil sumpah jabatan Agpit Mujiyantari menjadi Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah, Rabu (01/03/2023) di Aula Kemenag Grobogan.
Pengangkatan dan pengambilan sumpah tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Nomor: 8855/Kw.11.1/3/KP.07.6/02/2023 tanggal 27 Februari 2023. Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Pengawas, Kepala Madrasah Negeri serta pegawai Kankemenag Grobogan.
Kepala Kantor Kemenag Kab.Grobogan, Fahrur Rozi dalam menyampaikan arahannya mengatakan, pelantikan hari ini adalah sebuah hal yang biasa dalam sebuah organisasi. Ibu Agpit yang tadi dikukuhkan, yang dilantik dan diambil sumpah, ini adalah merupakan amanah, jadi kita ketahui semua, jabatan itu adalah amanah.
“Jabatan itu adalah amanah secara legal formal, yang hari ini dilantik sudah melalui beberapa tahap proses pada assessment tingkat provinsi Jawa Tengah dan dilaksanakan pada tahun yang lalu, ” ujarnya.
Ia menambahkan pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Nomor: 8855/Kw.11.1/3/KP.07.6/02/2023 tanggal 27 Februari 2023.
“Untuk Bu Agpit kami berharap, kehadiran Bapak di lingkungan Kemenag Grobogan dapat membawa angin segar, perubahan dan perkembangan terhadap pendidikan madrasah di lingkungan Kemenag Kab. Grobogan,”ajaknya.
Kepala Kemenag juga berpesan agar pejabat yang baru saja dilantik dan diambil sumpahnya, didalam melaksanakan tugasnya harus professional dan selalu koordinasi dengan steakholder serta menerapkan integritas tidak boleh manipulasi anggaran.
“Bagi pejabat untuk segera menyesuaikan tupoksi dan RKAKL Dipa, agar Dipa bisa segera dilaksanakan. Dan terkait ditahun 2023 penggunaan DIPA untuk segera dilaksanakan pencairan,”tutur beliau.
Beliau menambahkan, Kami mendapat kiriminan serapan anggaran 14 persen di semester pertama rengking 4 se jawa tengah. Dan se Indonesia dalam bulan 7 untuk serapan anggaran minimal 75 persem. Terutama serapan anggapan di bagian pendis yang paling krusial untuk segera diserap dan dibelanjakan.
“Madrasah harus ada koordinasi dan komunikasi bersinergi dengan steakholder. Berinovasi di madrasah, karena madrasah banyak bidang seperti kurikulum, agar madrasah menjadi madrasah hebat dan bermartabat. Dan terakhir keteladanan, semua bisa berjalan dengan baik dan lancar,”bebernya.(bd)