Grobogan – Menjadi Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) selama menunaikan ibadah haji merupakan sebuah tanggung jawab yang cukup berat. Hal ini lumrah sebab mengkondisikan banyak orang dengan latar belakang usia dan pendidikan yang beragam membutuhkan ketelatenan dan kesabaran tersendiri. Dan guna membekali para Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (karom) dalam pelaksanaan Ibadah Haji tahun 2023, Seksi Pelaksana Haji dan Umrah (PHU) kantor Kementerian Agama (KanKemenag) Kab.Grobogan meggelar pembekalan dan pemantapan jelang pemberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) selama dua hari Rabu (17/05/2023) di aula Kankemenag Grobogan.
Kepala Kementerien Agama Kab.Grobogan, Fahrur Rozi menyampaikan pembekalan bagi para Karu dan Karom yang akan mendampingi para Jamaah Haji Grobogan 2023 mendatang. sebagai tujuan agar dapat memimpin jamaah sehingga dapat mengikuti ibadah haji dengan baik.
‘’Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) merupakan jamaah haji yang bertugas membantu pelaksanaan ibadah haji dalam pelayanan umum, ibadah, dan kesehatan. Selama pelaksanaan ibadah haji di tanah suci,” kata Fahrur.
Tidak hanya itu karena pentingnya tugas pokok seorang karu dan Karom, Fahrur menyebut mereka adalah ujung tombak, mengingat peran Karu dan Karom sangatlah vital dalam ibadah haji.
“Terlebih lagi berhadapan langsung untuk melayani tamu-tamu Allah di masing-masing regu dan rombongannya selama pemberangkatan hingga kepulangan jamaah haji,” jelas Fahrur.
Fahrur Rozi menambahkan, para karu dan Karom tersebut nantinya bertanggung jawab kepada semua jamaah haji Grobogan yang terhimpun dalam koter 1,2 dan 3. seperti di ketahui jumlah JCH ada 1018 jamaah haji, dan ada cadangan gelombang 3 berjumlah 79 orang serta ada tambahan kuota lagi sekitar 8.000 se Indonesia.
“Kagiatan pembekalan Karu dan Karom ini diharapkan mampu menjadi sarana koordinasi yang baik mengenai tugas dan fungsi para karu dan karom dalam mengemban amanah,” tegasnya.
Lebih lanjut Fahrur menerangkan 105 Karu dan emapt Karom tersebut nantinya bertugas dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan ibadah haji, sehingga diharapkan setiap materi yang disampaikan dan berkaitan dengan masalah haji benar benar di perhatikan.
“Agar ibadah haji nantinya terlaksana dengan baik dan tidak ada kendala selama pelaksanaan di tanah suci mendatang,” harapnya(bd)