Kab. Grobogan (Humas) – Dalam rangka mewujudkan Wajib Halal Oktober (WHO) 2024, Kementerian Agama bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar “Kick Off Pendampingan Sertifikasi Halal” produk makanan dan minuman serentak di 3.000 desa wisata yang berada di 34 provinsi.
Di Kabupaten Grobogan sendiri, program Pendampingan Sertifikasi Halal berlangsung di Geo Park di Desa Karangsari Kecamatan Brati, pada Sabtu (04/05/2024). Program ini dilaksanakan dengan melakukan sosialisasi, edukasi, literasi, publikasi, hingga sertifikasi halal bagi UMKM di lokasi wisata supaya mendapatkan pelayanan sertifikasi gratis. Hadir dalam kegiatan itu Ka Subag TU beserta jajaranya, para pelaku usaha UMKM, serta pengelola destinasi wisata.
Ka Su Bag Tu Hadi Purwanto mengatakan, menjelang penerapan kebijakan wajib halal pada 17 Oktober 2024 mendatang, berbagai upaya telah dilakukan untuk percepatan sertifikasi halal bagi pelaku usaha, pengelola desa wisata, kelompok sadar wisata, kepala desa, dan lembaga terkait.
“Percepatan sertifikasi halal ini akan mendukung tumbuh kembangnya ekonomi kreatif pelaku UMKM, khususnya di desa wisata,” katanya.
Lebih lanjut, beliau mengatakan sertifikasi halal di destinasi wisata juga untuk memberikan perlindungan konsumen agar merasa aman, nyaman dan tenang terhadap produk makanan dan minuman yang dijajakan. Dan Program tersebut mencakup sosialisasi, edukasi, literasi, publikasi, dan sertifikasi halal bagi UMKM di lokasi wisata untuk mendapatkan layanan sertifikasi secara gratis.
“Halal dalam konteks ini adalah termasuk berkaitan dengan Higienis, mulai dari kesehatan, mutu, hingga kualitas dari sebuah produk,” ujar Hadi.
Ka Subag TU menambahkan, Kick Off Pendampingan Sertifikasi Halal produk makanan dan minuman dilaksanakan Serentak pada 4 Mei 2024, di 3000 titik Desa Wisata yang berada di 34 Provinsi se-Indonesia. Dengan tujuan untuk memperkuat ekosistem Halal Nasional dan mengakselerasi sertifikasi halal produk, sekaligus mendorong Pariwisata Ramah Muslim.
“Edukasi akan kami lakukan melalui beberapa kegiatan, termasuk kampanye, sosialisasi, pendaftaran sertifikasi halal di tempat, konsultasi, dan coaching clinic. Ini adalah upaya kolaboratif untuk memberikan kemudahan kepada pelaku usaha, terutama UMKM di destinasi wisata, dalam mendapatkan layanan informasi dan pendampingan sertifikasi halal secara langsung di lokasi,”jelasnya(bd)