Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan, Fahrur Rozi secara langsung menyerahkan Surat Keputusan Musyawarah Guru Mata Pelajaran ( MGMP ) Guru Kristen dan Kelompok Kerja Guru (KKG ) Katolik di Aula PLHUT Kemenag Grobogan Rabu, (31/07/2024)
Kepala Kantor Kemenag Kab. Grobogan, Fahrur Rozi menyampaikan bahwa KKG dan MGMP merupakan organisasi atau kelompok profesi, yang tugasnya ialah untuk meningkatkan kualitas profesi guru dan kualitas mata pelajaran. Dalam upaya meningkatkan kualitas profesi guru adalah dengan menyadari secara penuh tentang regulasi atau aturan pada kementerian agama dan regulasi pendidikan, selanjutnya ialah pengembangan diri, serta mawas diri agar tidak melakukan tindakan yang merugikan profesi tersebut.
“Kepada Bapak dan Ibu Guru Agama Kristen atau Katolik yang telah menerima SK baik itu Pengurus dan Bukan Pengurus KKG dan MGMP Saya ucapkan Selamat dan Proficiat,”ungkap Fahrur saat menyampaikan sambutannya.
Lebih lanjut, Fahrur mengatakan bahwa KKG dan MGMP adalalah Wadah bagi Bapak/Ibu Guru Agama bertemu dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk meningkatkan profesionalaitas. Berkaitan dengan upaya meningkatkan kualitas mata pelajaran, Fahrur menerangkan bahwa sangat penting meningkatkan pengetahuan murid tetapi juga yang utama ialah meningkatkan kesadaran untuk menjadi orang Kristen Katolik yang baik.
“Tuhan tidak pernah minta kita menjadi ahli teologi, tapi menjadi orang beragama yang baik, menjadi orang Katolik yang baik, menjadi anggota Gereja yang baik. Karena itu ajaran agama tentang doktrin-doktrin itu baik, tetapi yang lebih penting dari itu adalah bagaimana mereka hidup bersama dengan orang lain. Agama itu selalu untuk kemanusiaan, bukan sebagai ekstrimis. Bapak dan Ibu guru harus menanamkan pada anak mulai dari yang kecil-kecil, untuk bagaimana mereka harus hidup baik bersama dengan anak-anak dan orang dari agama lain,”tegasnya.
Mengakhiri sambutannya, Kakan mengingatkan kepada pengurus yang baru saja dilantik, unuk menyediakan waktu membenahi KKG dan MGMP PAK. Pembenahan tersebut berdasarkan regulasi, pengembangan diri dan mawas diri.
“Hal yang paling berat sebagai pengurus dimanapun adalah waktu. Saya minta untuk pengurus yang dilantik ini berikan waktu bagi pembenahan KKG dan MGMP PAK. Pembenahan dalam bidang regulasi. KKG dan MGMP menjadi jembatan Seksi Bimas Katolik dengan para guru,” terang Fahrur.(bd)