Kab. Grobogan(Humas) – Kementerian Agama Kabupaten Grobogan bekerja sama dengan BAZNAS, LAZISNU, LAZISMU, LAZIS Jateng dan LAZ Solo Peduli meluncurkan Kampung Zakat di Desa Suwatu Kec. Gabus Kab. Grobogan, Kamis (14/11/2024). Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan Fahrur Rozi, Wakil Camat Kec. Gabus, Kapolsek Gabus, Danramil Gabus, Kepala Desa se Gabus, Baznas Grobogan, Lazis NU, Lazis MU, Lazis Jateng, Lazis Solo Peduli serta Masyarakat sebagai mustahik.
Dalam sambutannya, Fahrur Rozi menyampaikan sebagai langkah untuk memanfaatkan potensi zakat dalam pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan. Peluncuran ini sejalan dengan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor 205 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Pemberdayaan Kampung Zakat Tahun Anggaran 2024, menekankan pentingnya Kampung zakat yang merupakan langkah nyata untuk pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraannya.
“Melalui program ini, kami ingin mengoptimalkan pengumpulan dan penyaluran zakat yang bekerja sama dengan Baznas dan LAZ-LAZ lainnya, Kami percaya bahwa zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga solusi untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi di masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kegiatan launching Kampung Zakat yang bertema “Desaku Hebat Berkah Kampung Zakat” dalam hal ini Kementerian Agama Kab. Grobogan memberikan bantuan renovasi rumaha tidak layak huni dan 27 ekor kambing untuk diternak.
“Kami berharap dengan adanya bantuan ini, masyarakat dapat mengembangkan kambingnya,sehingga bisa menjadi banyak. Dan diharakan 3 tahun kedepan bisa menjadi muzakki atau orang yang menunaikan zakat,”harapnya.
Sementara Bupati Grobogan, Sri Sumarni menyampaikan bahwa keberadaan Kampung Zakat akan membantu Pemerintah Daerah dalam mengatasi permasalahan rakyat, khususnya para mustahik, baik yang berhubungan dengan bidang ekonomi dan sosial kemanusiaan.
“Kami Pemerintah Kabupaten Grobogan tentunya sangat menyambut baik serta siap mendukung keberadaan Kampung Zakat yang pertama di Desa Suwatu ini. Kita berharap agar terus maju dan berkembang serta mampu bersama-sama dalam membangun negeri,” ujar Bupati
Beliau menambahkan, Kampung zakat yang merupakan program dari Kemenag dan BAZNAS serta LAZ dengan sasaran desa dan wilayah tertinggal ini adalah wujud inovasi kebijakan yang berbasis pencapaian output dan outcome melalui pemberdayaan masyarakat, sehingga hasilnya jelas langsung dirasakan oleh penerima.
“Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan hadirnya Kampung Zakat ini, tentunya Pemerintah Kabupaten Grobogan sangat mengapresiasi dan mendukung dengan terlaksananya kegiatan ini serta berharap nantinya kampung zakat tidak hanya hadir di Desa Suwatu Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan, namun juga bisa hadir di desa-desa yang berada di Kabupaten Grobogan,” tuturnya.
Di akhir acara diberikan bantuan dari Kemenag Kab. Grobogan berupa 1 renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) dan 27 ekor kambing untuk diternak, dari Baznas berupa 33 penerima BPJS Kesehatan dan 54 sembako, dari Lazis MU berupa 25 penerima bantuan asupan gizi pada stunting, dari Lazis NU 2 penerima bantuan gerobak dan modal usaha, dari LAZ Solo Peduli berupa 200 penerima Asupan gizi makanan abon dan dari Lazis Jateng berupa 3 penerima bantuan insentif bagi guru TPQ dan imam masjid.(bd)