Pembinaan Upaya Memupuk Gairah ASN Yang Profesionalisme

Kab. Grobogan(Humas) – Dalam rangka meningkatkan profesionalisme serta untuk memupuk gairah dalam bekerja bagi pegawainya, Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan melaksanakan kegiatan Pembinaan 50 Pegawai / Aparatur Sipil Negara (ASN) bagi Pengawas Madrasah dan PAI serta Penyuluh Agama pada Senin (18/11/2024) di Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan.

Kegiatan pembinaan yang dihadiri oleh seluruh Pengawas dan Penyuluh Agama di lingkungan Kantor Kemenag Kab. Grobogan ini dimulai pada pukul 08.00 WIB setelah dilaksanakan apel pagi bersama di halaman Kantor.

Mengawali arahannya, Kepala Kantor Kemenag Kab. Grobogan Fahrur Rozi menyampaikan  berkaitan dengan Rakernas tanggal 15 sampai 17 Novemver kemarin ada beberapa instansi dan lembaga yang menjadi narasumber, diantaranya dari ulama Indonesia mengkritisi Kementerian agama harus membangun Agama dan hadir memberikan pemahaman antar umat beragama intern maupun ekteren, sehingga bisa menjadi negara Ketuhanan Yang Maha Esa.

“Agama berperan sangat penting dalam mengatur sendi-sendi kehidupan manusia dan mengarahkannya kepada kebaikan bersama. Agama dan beragama adalah satu kesatuan namun memiliki makna yang berbeda. Agama merupakan sebuah ajaran kebaikan yang menuntun manusia kembali kepada hakekat kemanusiaannya. Beragama artinya kita berupaya belajar untuk mengamalkan ajaran agama dalam setiap aspek kehidupan, agar terjalin hubungan yang indah dan harmonis antar sesama, alam semesta maupun dengan Tuhan,”ungkapnya.

Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa narasumber dari KPK menyoroti terkait laporan keuangan untuk mengevaluasi laporan kinerja kementerian berkomitmen bersama antara satuan kerja pusat dan instansi vertikal Kemenag untuk mempertahankan laporan keuangan yang transparan, akurat, dan handal.

“Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan di lingkungan Kementerian Agama melalui sinergi antara seluruh pihak yang terlibat,”ujarnya.

Kepala Kemenag, membeberkan bahwa dalam rakernas kemarin Pak Menag memberikan starting terutama bidang pendidikan guru harus profesional, guru yang profesional dapat menjadi faktor penentu proses pendidikan yang berkualitas. Serta guru harus digugu dan dituru (guru harus bisa dipercaya dan dipatuhi, serta menjadi teladan bagi siswa).

“Artinya guru harus bisa dipertanggungjawabkan atas setiap perkataan dan perbuatannya. Siswa harus bisa mempercayai dan mematuhi ucapan, nasihat, dan tutur kata guru. harus bisa menjadi contoh, teladan bagi siswa, dan siswa harus bisa mengikuti segala tindak tanduk guru,”jelasnya.

Kepala Kemenag berharap penyuluh dan pengawas harus memberikan pengembangan diri yang bagus, seperti ikut dalam ajang lomba dan mendapatkan juara. Dan pak Menteri Agama berpesan ditata kelola untuk jaga marwah, kewibawaan atau kehormatan untuk instansi Kemenag serta dalam pemanfaatan IT.

“Dan kemarin Kemenag sudah mendapatkan award pelayanan dibidang IT, pengelolaan ISO yang diharapkan dalam pelayanan bisa ditingkat secara profesional. Kemudian pak Menteri juga menkenkan pemberdayaan ekonomi, seperti pentasyarupan zakat yang bisa dilakukan kerja sama dengan LAZ-LAZ lainnya. Terkait moderasi beragama, setiap pengawas, penyuluh bisa memahami moderasi beragama,”pungkasnya.

Dan diakhir acara setiap perwakilan pengawas, penyuluh agama serta satgas halal untuk memaparkan kinerja masing-masing. (bd)

Bagikan :
Translate »
Skip to content