127 Penyuluh Agama Kemenag Grobogan Ikuti CAT Uji Kompetensi Evaluasi Kinerja

Kab. Grobogan (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan melalui Bimas Islam menggelar CAT dan Uji Kompetensi Evaluasi Kinerja Penyuluh Agama Islam ASN dan Non ASN. Sebanyak 127 peserta tercatat mengikuti seleksi tes bertempat di Aula Kemenag Grobogan, Kamis (19/12/2024).

Menurut laporan dari ketua panitia selaku Kasi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Abdur Rouf mengatakan jumlah peserta Penyuluh Agama Islam PNS dan non PNS 127 yang tersebar di seluruh Kabupaten Grobogan, yang terdiri dari 10 Penyuluh Agama Islam PNS, 17 Penyuluh Agama Islam PPPK dan 100 Penyuluh Agama Islam non PNS. Tes seleksi berlangsung sejak pukul 08.00 waktu setempat sampai selesai, tes sendiri terdiri dari tes BTQ dan ceramah agama yang bertempat di Kantor Kemenag Grobogan.

“Maksud pelaksanaan tes CAT dalam evaluasi kinerja Penyuluh Agama Islam ini bertujuan untuk mengukur kompetensi profesional seorang penyuluh. Tes CAT digunakan untuk menilai pemahaman penyuluh terhadap tugas dan fungsi mereka, termasuk pengetahuan keagamaan, kemampuan menyampaikan dakwah, dan keterampilan teknis lainnya yang relevan dengan pekerjaan mereka,” ujarnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Grobogan yang diwakili Ka Sub Bag TU, Hadi Purwanto menyampaikan seluruh Penyuluh Agama hari ini mengikuti CAT lagi, walaupun kemarin Penyuluh Agama CPPPK juga mengikuti CAT moderasi beragama dan ada sebagain penyuluh CPPPK blm selesai CAT sudah ditutup.  diharapkan untuk menguasai it.

“Bahwa kemarin tes dalam menyaringan CPPPK, dan sekarang syarat dalam pemenuhan mengikuti PPPK yaitu dihonori isntansi pemerintah dari DIPA. Berkaitan CAT dan kompetensi yaitu menguptude data. Dan Penyuluh Agama juga untuk menyampaikan moderasi beragama dan tidak terjerumus dalam radikalisme,”ungkapnya.

Hadi Purwanto menambahkan, Pelaksanaan CAT ini merupakan salah satu tahapan penting dalam proses seleksi penyuluh agama yang bertujuan untuk memastikan kompetensi para calon penyuluh dalam menjalankan tugasnya. Ia juga menekankan pentingnya seleksi yang transparan dan akuntabel guna mendapatkan penyuluh agama yang berkualitas dan mampu memberikan kontribusi nyata di masyarakat.

“Kegiatan ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi salah satu langkah strategis untuk memastikan bahwa penyuluh agama yang terpilih benar-benar memiliki kemampuan, wawasan, dan komitmen yang tinggi dalam melayani umat,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi salah satu wujud komitmen Kementerian Agama Kabupaten Grobogan dalam meningkatkan kualitas layanan keagamaan di tengah masyarakat. Melalui seleksi yang ketat, diharapkan penyuluh agama yang terpilih mampu menjadi teladan dan motor penggerak harmoni keagamaan di Kabupaten Grobogan. (bd)

Bagikan :
Translate »
Skip to content