Kab. Grobogan (Humas) – Sebanyak 888 jemaah calon haji (calhaj) asal Kab. Grobogan mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji reguler yang digelar di Bollroom Hotel Kriyad Grand Master Purwodadi selama 2 hari, Senin-Selasa (14-15/4/2025). Kegiatan ini diikuti oleh calhaj dari 19 kecamatan se Kabupaten Grobogan serta narasumber Anggota Komisi VIII DPR RI, Sri Wulan dan Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Fitriyanto.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Grobogan, Fahrur Rozi, melaporkan bahwa hingga hari yang sama, sebanyak 859 dari total 888 calon jemaah haji asal Grobogan telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) tahap kedua.
“Hari ini yang telah melunasi ada 859 dari 888 calon jemaah haji, pelunasannya sampai tanggal 17 April 2025. Untuk kuota cadangan kita juga sudah mencukupi,” kata Fahrur Rozi.
Ia menambahkan, pelunasan masih berpotensi bertambah seiring berjalannya waktu yang tersisa dalam periode tahap kedua yang dimulai sejak 24 Maret 2025 hingga 17 April 2025. Dari sisa jemaah yang belum melunasi, diketahui sebagian besar masih dalam proses pemeriksaan kesehatan.
“Ada sembilan jemaah yang belum lunas karena masih proses kesehatan. Jika sampai batas waktu pelunasan mereka dinyatakan tidak istitoah (mampu secara kesehatan), maka tidak bisa berangkat,” jelas Fahrur.
Dijadwalkan, seluruh calon jemaah haji asal Grobogan akan diberangkatkan pada 10 Mei 2025 mendatang. Mereka akan tergabung dalam empat kelompok terbang (kloter), yaitu kloter 35, 36, 37, dan 38. Menariknya, jemaah haji Grobogan tahun ini ada yang berusia cukup sepuh, yakni 92 tahun. Jemaah tersebut berasal dari Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Purwodadi. Sementara jemaah termuda baru berusia 18 tahun, berasal dari Kecamatan Grobogan.
“Yang tertua berusia 92 tahun dari Pulorejo, dan yang termuda 18 tahun dari Kecamatan Grobogan. Yang muda ini menggantikan ayahnya yang sudah wafat,” ujar Fahrur Rozi.

Anggota Komisi VIII DPR RI, Sri Wulan, menegaskan koordinasi antara DPR dan Kementerian Agama (Kemenag) terus diperkuat guna memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Menurut Sri Wulan, manasik merupakan tahapan penting yang wajib diikuti oleh seluruh calon jemaah haji.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman jemaah terhadap proses ibadah haji secara menyeluruh.Hari ini adalah permulaan manasik yang dilakukan oleh Kabupaten Grobogan. Manasik untuk setiap kabupaten di Pulau Jawa dilakukan dua kali. Jadi hari ini kita mulai semuanya,” kata Sri Wulan.
Ia menyampaikan, dari hasil koordinasi terakhir dengan pihak Kemenag, sebagian besar persiapan ibadah haji tahun ini telah rampung, dan kini tinggal fokus pada pelaksanaan manasik serta pemantapan informasi kepada para jemaah.
“Sesuai dengan hasil kemarin, kita tinggal melaksanakan manasik saja, meningkatkan pengetahuan jemaah mengenai hal-hal yang perlu disiapkan dan diketahui dalam perjalanan pelaksanaan haji,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Fitriyanto memaparkan materinya bahwa jamaah haji yang masuk gelombang I akan langsung di Madinah (Bir Ali), Mekkah, Arafah, Muzdalifah, Mina, Mekkah, Jeddah.
“Seperti yang diketahui tata cara ibadah haji ihram, wukuf di Arafah, melempar jumrah, dan tawaf Persiapan fisik, mental, dan spiritual, Sarana dan prasarana yang akan diterima jamaah, seperti transportasi, makanan, minuman, dan layanan Kesehatan, Perhatian khusus kepada jamaah lansia dan disabilitas,”pungkasnya.(bd)