Serahkan Blangko Ijazah Kepada MI, Kasi Penmad Minta Madrasah Lebih Teliti dan Hati-hati

Kab. Grobogan (Humas) – Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan, Agpit Mujiyantari, mewakili Kepala Kankemenag Grobogan menyerahkan blangko ijazah kepada perwakilan Madrasah Ibtidaiyah se-Kabupaten Grobogan untuk penerbitan ijazah tahun ajaran 2024/2025, bertempat di Aula Kankemenag Grobogan pada Rabu siang (25/06/2025).

Sedikitnya 89 perwakilan MI dari 97 MI yang ada di Kabupaten Grobogan hadir di acara tersebut. Dalam sambutannya, Agpit Mujiyantari menekankan bahwa pada tahun ajaran kali ini terdapat perbedaan teknis dalam penerbitan ijazah, yakni penerbitan ijazah dengan data yang dicetak melalui perangkat komputer dan printer, bukan ditulis tangan sebagaimana penerbitan ijazah pada tahun-tahun sebelumnya.

“Bapak/Ibu yang kami hormati, ada beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian Bapak/Ibu sekalian terkait penerbitan ijazah tahun ini. Untuk tujuan penyederhanaan dan modernisasi bebasis teknologi, maka tahun ini tidak ada lagi istilah penulisan ijazah, sebab ijazah akan dicetak melalui aplikasi PDUM (Pangkalan Data Ujian Madrasah),” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Agpit Mujiyantari meminta agar operator madrasah lebih teliti dan berhati-hati dalam pencetakan ijazah tersebut sehingga tidak terjadi kekeliruan, karena pembaruan juknis ini bersifat memudahkan dan memungkinkan operator meminimalisir kesalahan cetak.

“Saya mohon kepada Bapak/Ibu sekalian, sebelum Bapak/Ibu mencetak ijazah, tolong agar dicoba dulu pada kertas biasa, silahkan blangko tersebut di-copy pada kertas ukuran A4 lalu data bisa dicetak dulu di situ. Sehingga ketika pencetakan dengan blangko resmi, hasil cetaknya baik dan datanya pun benar. Hati-hati nggih, cek berulang kali,” pintanya.

Lebih lanjut Kasi Penmad menyampaikan kepada para perwakilan MI agar segera melapor ke Kantor Kemenag Grobogan apabila terjadi salah cetak, maupun kerusakan pada blangko yang diterima. Karena ijazah MI dari Kanwil Kemenag Prov. Jateng sendiri berjumlah 2583 ijazah.

“Jika ada masalah harap segera melapor pada kami untuk kami kroscek dan kita cari solusinya, termasuk jika blangko yang diterima ternyata kondisinya rusak, maupun jika terjadi salah cetak pada blangko. Karena apabila madrasah berdiam diri dan tetap melanjutkan penandatanganan ijazah oleh Kepala Madrasah, maka itu sudah menjadi tanggungjawab madrasah,” tegasnya.

Setelah menyelesaikan sambutannya, Agpit Mujiyantari melakukan penyerahan blangko ijazah secara simbolis kepada salah seorang perwakilan Madrasah Ibtidaiyah yang hadir dalam acara tersebut. (bs)

Bagikan :
Translate ยป
Skip to content