Kab. Grobogan (Humas) – Pemandangan tak biasa terlihat ketika Seksi Bimas Islam menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), penghulu, dan penyuluh agama Islam se-Kabupaten Grobogan pada Kamis (3/7/2025) di Aula Kankemenag Grobogan. Hal tersebut nampak pada cara peserta mengisi daftar hadir. Sebab, bukan menulisakan nama dan identitas lain pada kertas seperti pada umumnya, para peserta justru secara bergantian memotret kode QR yang telah disediakan panitia pada pintu masuk aula, dimana kode QR tersebut berisi link presensi yang dapat diisi secara daring.
Staf Seksi Bimas Islam Kankemenag Grobogan, M. Ulil Albab ketika ditemui seusai acara menyampaikan bahwa pada acara rakor kali ini merupakan kali pertama penggunaan presensi digital untuk merekam data kehadiran peserta.
“Untuk presensi menggunakan kode QR ini perdana kami terapkan pada kegiatan pagi tadi, sebagai tindak lanjut dari hasil pelatihan Penyuluhan Digital yang kami adakan bulan April lalu,” ujarnya.
Ketika ditanya terkait keunggulan presensi digital dibanding presensi manual yang biasa diterapkan, Ulil Albab menjelaskan bahwa data yang diperoleh dari presensi digital tersebut bisa disimpan sebagai arsip dengan lebih rapi dan aman. Selain itu ia menjelaskan bahwa data yang ia dapat lebih mudah diolah untuk keperluan pelaporan.
“Tadi kami sudah cek datanya, kemudian dengan mudahnya kami simpan dalam file kami sebagai dokumen elektronik yang tentunya lebih aman. Bahkan data presensi peserta bisa langsung di-print sebagai bukti untuk SPJ yang akan mereka buat,” pungkasnya.
Sebelumnya, mengenai pembiasaan digitalisasi tersebut juga telah disinggung oleh Kasi Bimas Islam, Dr. H. Abdur Rouf dalam sambutannya di hadapan para Kepala KUA, penghulu, dan penyuluh agama Islam pada rakor hari ini. (bs)