Kab. Grobogan (Humas) – Kantor Wilayah Kemenag Jateng bersama Anggota DPR RI Komisi VIII dari Dapil Jateng 3, Sri Wulan mengadakan kegiatan Sosialisasi Penyelenggaraan Ibadah Haji di Hotel 21 Purwodadi, Senin (28/7/2025). Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kankemenag Grobogan yang diwakili Ka Subbag TU, Hadi Purwanto, didampingi Kasi Penyelenggara Haji & Umroh (PHU), Ali Muhtarom. Dalam sosialisasi ini Sri Wulan menyampaikan evaluasinya terhadap penyelenggaran haji tahun 2025 dan harapanya untuk perbaikan layanan di tahun 2026 mendatang.
Terkait penyelenggaran haji di tahun 2025, Sri Wulan menyoroti keluhan jemaah haji terkait pelayanan tuan rumah, dalam hal ini Pemerintah Arab Saudi disebabkan adanya 8 syarikah yang mengelola layanan bagi jemaah asal Indonesia.
“Penyelenggaraan haji 2025, jika kita lihat dari sisi Kemenag, sebetulnya tidak ada masalah, yang menjadi masalah adalah pengelolaan layanan terhadap jemaah di Arab Saudi. Banyak keluhan terkait adanya 8 syarikah ini, apalagi ini yang pertama bagi kita setelah tahun sebelumnya hanya 1 syarikah,” ungkap Sri Wulan.
Lebih lanjut, Anggota DPR RI yang akrab disapa Mbak Wulan ini berharap adanya perbaikan layanan di tahun 2026 dan menyinggung soal kemungkinan pemangkasan antrian keberangkatan dan penurunan biaya ibadah haji.
“Di tahun 2026, akan ada perbedaan cukup besar, dimana penyelenggaraan haji akan berpindah dari Kemenag ke BPH, RUU nya sedang dibahas dan harapanya bisa selesai Agustus. Tentu dari sagi pelayanan kami meminta adanya perbaikan, kemudian pemerintah kami dorong untuk terus melobi pemerintah Arab Saudi agar dapat menambah kuota haji Indonesia, sehingga antrian bisa lebih singkat, tren biaya haji yang tahun ini mengalami penurunan juga kami harap dapat terus berlanjut,” tandasnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Ka Subbag TU Kankemenag Grobogan, Hadi Purwanto juga berharap pemangkasan antrian jemaah haji benar-benar bisa terwujud mengingat daftar tunggu per hari ini untuk wilayah Grobogan sudah mencapai 32 tahun.
“Menurut informasi yang kami dapat, di Mina nantinya akan dibangun gedung bertingkat yang dapat menampung jemaah yang lebih banyak, sehingga harapannya, serapan terhadap jemaah Indonesia bisa lebih besar dan antrian bisa dipersingkat, mengingat peminat per Juni kemarin menurut laporan Kasi PHU, pendaftar haji untuk Kabupaten Grobogan di tahun 2025 sudah mencapai 900-an, dan insyaAllah akan terus bertambah,” ungkapnya. (bs)