Kab. Grobogan (Humas) – Kantor Kemenag Groboganmenggelar kegiatan Bimbingan Teknik (Bimtek) Peningkatan Pengelola Website, Selasa (29/7/2026). Kegiatan ini dilangsungkan di aula kantor Kemenag Grobogan di jalan Jenderal Sudirman Purwodadi. Pelatihan ini diikuti sekitar 30 orang, terdiri dari staf Kemenag Kab. Grobogan, KUA, dan madrasah negeri di lingkungan Kantor Kemenag Kab. Grobogan.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Grobogan yang diwakili Ka Subag TU, Hadi Purwanto. Ada dua narasumber yang dihadirkan dalam pelatihan ini. Yakni, wartawan Murianews dan dari Dinas Kominfo Grobogan.
Ka Subag TU Kemenag Grobogan, Hadi Purwanto menyampaikan beberapa arahan kepada peserta pelatihan. Bahwa dalam mendukung program Kementerian Agama Asta Protas salah satunya adalah pentingnya digitalisasi bagi ASN Kemenag. Karena merujuk pada upaya transformasi digital dalam berbagai aspek layanan keagamaan dan tata kelola pemerintahan.
“Digitalisasi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kemudahan akses bagi masyarakat terhadap berbagai layanan yang disediakan oleh Kemenag berupa media social,”ungkapnya.

Sementara itu, narasumber dari muria new, Dani Agus Haryanto dalam materinya menyampaikan pentingnya pengelolaan website pada saat ini, karena saat ini berkembangan zaman sangat maju pesat dalam penggunaan media online atau media social.
“Saat ini memiliki sebuah media sosial atau website adalah suat keharusan. Baik untuk instansi pemerintahan, swasta maupun dalam bidang usaha. Sebab, medsos atau website ini seolah sudah merupakan simbol bahwa perusahaan atau instansi itu mengikuti trend teknologi dan tidak ketinggalan jaman,”katanya.
lanjut Dani, bahwa Menulis berita itu sebenarnya tidak sulit, bahkan bisa dikatakan mudah. Mengapa demikian? Karena setiap hari sebenarnya anda sudah bergelut dalam urusan menulis. Menulis surat, tugas, laporan, SMS, WA, Medsos, dll.
“Menulis berita merupakan suatu upaya untuk bercerita, menerangkan, atau menyampaikan informasi suatu peristiwa dalam bentuk tertulis. Dalam menulis teks berita, informasi yang ditulis merupakan fakta. Selain itu teks berita disusun prinsip 5W + 1H. Yaitu: What : peristiwa apa yang terjadi, Who: siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut, Where: di mana peristiwa tersebut terjadi, When: kapan peristiwa tersebut terjadi, Why: mengapa peristiwa tersebut terjadi, How: bagaimana proses terjadinya peristiwa,”jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Narasumber kedua dari Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Ganung Pranata memaparkan materinya bahwa Media Sosial dan Website resmi harus saling melengkapi, medsos untuk awareness dan website untuk rujukan resmi. Terutama konten kreator begitu penting bagi pemerintah.
“Karena suatu konten creator yang dimuat di media sosial bisa membangun Citra Positif, menyampaikan informasi akurat, meningkatkan keterlibatan public dan mencapai tujuan,”jelasnya.
Lebih lanjut, beliau mengungkapkan bahwa strategis peningkatan kualitas media social sangat penting terletak pada kemampuannya untuk mencapai berbagai tujuan bisnis dan organisasi, mulai dari peningkatan kesadaran merek hingga peningkatan penjualan dan keterlibatan pelanggan. Strategi yang efektif membantu memastikan bahwa konten yang diproduksi relevan, menarik, dan efektif dalam menjangkau audiens target.
“Setiap instansi dapat melihat pentingnya investasi dalam SDM dan strategi konten. Dengan dukungan penuh dari pimpinan, kami yakin bahwa konten kreator dapat menjadi motor penggerak utama dalam membangun citra positif, meningkatkan pelayanan publik, dan menjaga relevansi instansi di tengah dinamika zaman,”bebernya.(bd)
