Kab.Grobogan – Dalam upaya mencegah pernikahan dini dan menurunkan angka stunting, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pulokulon menggelar kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) di SMA Negeri 1 Pulokulon. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (15/7) pukul 08.00–10.00 WIB, dan diikuti oleh 300 siswa-siswi. Program BRUS merupakan salah satu inisiatif dari Kementerian Agama Kabupaten Grobogan yang mendukung program prioritas nasional “Asta Cita” Presiden, khususnya dalam mencegah kenakalan remaja, pernikahan dini, serta upaya penanggulangan stunting.
Dalam kegiatan tersebut, Penyuluh Agama Islam KUA Pulokulon, Taufikurrohman, memberikan pembinaan dan edukasi kepada para siswa. Ia menyampaikan pentingnya memahami kesiapan usia dan kematangan mental sebelum menikah. Selain itu, materi juga disampaikan mengenai bahaya judi dan narkoba yang dapat merusak masa depan generasi muda.
“Remaja usia sekolah seharusnya giat belajar, mengisi waktu luang dengan kegiatan positif, dan terus mengukir prestasi demi masa depan yang lebih baik dan menuju sukses,” ujar Taufikurrohman dalam pemaparannya.
Kepala SMA Negeri 1 Pulokulon, Djoko Priyanto, menyambut baik kegiatan ini. Ia mengungkapkan rasa bahagianya atas kehadiran KUA Pulokulon di sekolahnya. Menurutnya, kegiatan penyuluhan semacam ini sangat penting dan perlu dilakukan secara berkelanjutan.
“Sosialisasi dan edukasi semacam ini sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter dan pengetahuan siswa-siswi kami. Kami berharap program ini bisa terus berlanjut,” ungkap Joko.
Para siswa tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Mereka aktif dalam sesi tanya jawab serta menunjukkan ketertarikan terhadap materi yang disampaikan.
Melalui kegiatan BRUS ini, diharapkan para pelajar memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai dampak pernikahan dini dan stunting. Dengan demikian, mereka bisa menjadi generasi muda yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan.