Kab. Grobogan – Persiapan pernikahan adalah momen krusial bagi setiap calon pasangan. Selain urusan administrasi dan resepsi, pembekalan ilmu rumah tangga melalui bimbingan perkawinan menjadi fondasi penting untuk membina keluarga sakinah mawaddah warahmah. Namun, seringkali jadwal bimbingan perkawinan yang terbatas, terutama di hari kerja, menjadi kendala bagi calon pengantin yang memiliki kesibukan.
Kepala KUA Kec. Purwodadi, Nur Kholis menyampaikan dalam menjawab tantangan tersebut, kini hadir inovasi bimbingan perkawinan privat yang menawarkan fleksibilitas waktu dan kedalaman materi yang lebih personal. Berbeda dengan bimbingan reguler yang kerap dilaksanakan secara kolektif pada hari-hari tertentu, bimbingan privat memungkinkan calon pengantin untuk memilih jadwal yang sesuai dengan ketersediaan mereka, bahkan di luar hari Rabu yang umumnya menjadi hari pelaksanaan bimbingan di Kantor Urusan Agama (KUA) Purwodadi.
“Kami memahami bahwa calon pengantin memiliki kesibukan yang beragam. Dengan bimbingan privat, mereka tidak perlu lagi khawatir bentrok jadwal dengan pekerjaan atau aktivitas lainnya. Fleksibilitas ini membuka kesempatan lebih luas bagi pasangan untuk mendapatkan bekal ilmu pernikahan tanpa terbebani waktu,”ujar Nur Kholis, Kepala KUA Kecamatan Purwodadi.
Lanjut Nur Kholis bahwa salah satu keunggulan utama dari bimbingan perkawinan privat adalah formatnya yang lebih personal. Dalam sesi privat, calon pengantin dapat berinteraksi langsung dan lebih intens dengan konselor perkawinan (Penyuluh Agama Islam atau Penghulu). Hal ini memungkinkan pembahasan materi yang lebih mendalam, termasuk topik-topik sensitif yang mungkin enggan diungkapkan dalam forum kolektif.
“Dengan bimbingan privat, kami merasa lebih leluasa untuk bertanya dan berkonsultasi mengenai berbagai hal, mulai dari manajemen keuangan, komunikasi efektif, hingga penyelesaian konflik dalam rumah tangga,” ungkap Gigih dan Santi, pasangan calon pengantin yang baru saja menyelesaikan bimbingan privat mereka. Penjelasan yang diberikan juga lebih detail dan disesuaikan dengan kondisi kami, sehingga terasa lebih relevan dan deep dalam penasehatan,”imbuhnya.
Lebih lanjut, Kepala KUA Purwodadi mengatakan untuk narasumber bimbingan privat juga dapat lebih fokus dalam memberikan arahan dan solusi yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan spesifik setiap pasangan. Ini menciptakan ruang aman bagi calon pengantin untuk menggali potensi dan menghadapi tantangan rumah tangga dengan lebih siap.
“Inisiatif bimbingan perkawinan privat ini diharapkan dapat menjadi angin segar bagi calon pengantin di Purwodadi dan sekitarnya, memastikan bahwa setiap pasangan memiliki kesempatan yang sama untuk membangun fondasi pernikahan yang kokoh dan harmonis, kapan pun dan di mana pun mereka siap,”pungkasnya. (yk)