Purwodadi – Dalam pagelaran Parade Seni Budaya dalam memperingati Hari Jadi Ke-291 Kabupaten Grobogan, Muh Arifin sempatkan diri menyaksikan penamilan anak-anaknya. Dalam kesempatan tersebut madrasah menampilkan empat tim kelompok seni yang mengkreasikan seni dari budaya lokal dan kearifan masyarakatnya.
MTsN Wirosari menampilkan tari Ciblon Ing Grojogan Kinasih yang menceritakan keceriaan anak-anak bermain air terjun Kinasih di Desa Karangasem Kecamatan Wirosari yang masih perawan, berair bersih dan segar. Tari ciblon tersebut original kreasi guru Bahasa Inggris Alia Fanny yang mengajar di madrasah berasrama siswa tersebut.
Tujuan diangkatnya tari ciblon tersebut selain untuk memperkenalkan masyarakat bahwa ada wisata alam yang indah di Wirosari yakni Air Terjun Kinasih, juga mengajak warga Grobogan dan sekitarnya untuk mengunjungi air terjun yang terbilang masih alami belum tersentuh proyek pembangunan tersebut.
MAN Purwodadi dalam kegiatan parade seni tersebut menampilkan Tari Nyi Ageng Serang. Tari yang berasal dari kearifan lokal dan cerita rakyat tersebut menceritakan ketokohan seorang pahlawan nasional yang lahir di Grobogan dimainkan 37 penari dan 11 pengrawit penabuh gamelan.
Menurut pelatihnya Juwari yang merupakan guru Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) Surakarta, tari Nyi Ageng Serang menggambarkan kepahlawanan dan kepatriotan Ageng Serang sebagai panglima perang melawan penjajah. “Nyi Ageng Serang walaupun seorang wanita, ia adalah pejuang yang gigih bersama-sama pasukannya melawan penjajah,” katanya.
Juwari sebagai pelatih mengkreasikan Tari Nyi Ageng Serang untuk penampilan MAN Purwodadi mengikuti parade seni karena belum mempunyai bentuk tarian baku. “Dengan berlatih selama sebulan, siswa MAN Purwodadi mampu menampilkan kreasi tersebut dengan apik,” ungkapnya.
Adapun MTsN Jeketro yang pada tahun 2016 dalam kegiatan yang sama dapat meraih juara II, pada parade tahun ini menampilkan Tari Gepyak Manuk yang menceritakan kebiasaan warga Grobogan dalam menjaga tanaman padinya dari burung-burung yang memangsa.
Dengan penampilan madrasah, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Grobogan tersebut merasa bangga dengan kreativitas guru dan siswa dalam menciptakan kreasi seni. Beliau mengharapkan ada yang masuk menjadi terbaik dalam kegiatan seni budaya yang rutin digelar tersebut.
Dalam pelepasan peserta Bupati Grobogan Sri Sumarni mengatakan, kegiatan parade budaya merupakan agenda tahunan dalam rangka peingatan Hari Jadi Kabupaten Grobogan. “Harapannya untuk menggali potensi seni budaya yang ada dengan kreatifitasnya, juga untuk melestarikan kesenian tradisional dan agar terus dikembangkan. Termasuk mengkaderisasi generasi-generasi muda untuk mencintai budaya sendiri, agar masyarakat menjadi cinta budaya sendiri dan membawa manfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Dia menambahkan, rangkaian hari jadi harus terus galakkan dan lestarikan, agar masyarakat tahu dan turut serta merasakan semarak hari jadi Kabupaten Grobogan bertepatan tanggal 4 Maret. “Parade seni budaya bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat Grobogan jika di daerahnya menyimpan seni budaya, tradisi dan legenda yang adi luhung. Ini sekaligus nguri-nguri budaya dan tradisi masyarakat Grobogan agar tidak tertelan zaman,” jelasnya.(bd/pr)