Grobogan – Untuk meningkatkan pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dikucurkan oleh Kemenag setiap tri wulan. Kemenag Kab.Grobogan melalui Pendidikan Madrasah mengundang 94 Kepala Madrasah Tsanawiyah di lingkungan Kemenag Kab.Grobogan untuk melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengelolaan Dana BOS, PIP dan persiapan KSM, Rabu (18/4/2018) bertempat di Aula Kemenag setempat.
Kepala Kemenag yang di wakili Kasi PD.Madrasah mengatakan bahwa dana BOS adalah bentuk perhatian pemerintah untuk memajukan pendidikan, termasuk pendidikan madrasah dan ponpes. Untuk itu, dana BOS harus dikelola secara professional dan bertanggungjawab.
“Perlu diketahui bahwa dana BOS, harus dipertanggungjawabkan dan dibuatkan laporannya sesuai dengan akuntansi keuangan Negara, sebagai bentuk pertanggungjawaban. Namun perlu disadari bahwa dana BOS tersebut, selain harus dipertanggungjawabkan kepada Negara, yang terpenting lagi harus dipertanggung jawabkan kepada Allah SWT,”jelasnya.
Said berpesan, agar dana BOS sepenuhnya dipergunakan untuk biaya operasional sekolah, jangan ada lima rupiahpun dipergunakan untuk di luar keperluan sekolah, sebab hal itu namanya korupsi. Jika korupsi, maka urusannya akan menjadi lain, sebab berurusan dengan aparat penegak hukum.
“Oleh karenanya, jangan main-main dengan dana BOS, sebab urusan ini selain terkait dengan urusan dunia, juga terkait dengan urusan akhirat. Oleh karenanya, maka gunakanlah dana tersebut sesui peruntukannya dan berdasarkan petunjuk penggunaan dana BOS”tegasnya.
Selain itu Said mengungkapkan Untuk mengahadapi Kompetisi Sains Madrasah (KSM) perlu adanya persiapan yang matang, salah satunya jauh hari sebelum pelaksanaan KSM berlansung kita perlu mempersiapkan diri mulai dari sekarang. Melalui persiapan yang matang, tentu hasil yang dicapai akan lebih baik nantinya. Diantara persiapan menghadapi KSM adalah dengan banyak mengerjakan latihan soal, sehingga kemampuan peserta didik semakin terlihat, dan terasa karena seringnya mengerjakan soal-soal latihan.(bd)