Purwodadi – Dalam pengambilan kartu tes, calon penyuluh agama non PNS di Kabupaten Grobogan rela berdesak-desakan pada Kamis dan Jum’at (17-18/11).
Di hari pertama pengambilan kartu tes tersebut lengang berbeda di hari kedua peserta rela berdesak-desakan. Pengambilan nomor tes ini dijadwalkan selama dua hari.
Dari pantauan kontributor, membludaknya pelamar yang datang mengambil nomor tes membuat panik panitia. Pasalnya, peserta yang datang makin banyak. Maka memaksa panitia membuat kebijakan yakni untuk bisa mengambil nomor tes harus dengan cara membagi loket per kecamatan di Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan.
Ketua Panitia Penerimaan Penyuluh Non PNS yang juga Kasi Bimas Islam Fahrurrozi mengatakan, pengambilan nomor tes dari panitia memberikan pelayanan kepada para pelamar hingga pukul 16.00 WIB.
“Jadi pelamar tidak perlu tergesa-gesa. Karena pengambilan nomor tes tetap akan dilayani hingga sore hari,” jelas Kasi Bimasis.
“Seluruh pelamar yang ingin mengambil nomor tes harus membawa ceklis yang telah diberikan panitia, tanpa ceklis, panitia tidak akan memberikan nomor peserta. Karena ceklis itu merupakan tanda bukti pelamar yang telah memasukan berkas ke panitia penerima. Juga pengambilan nomor tes bisa diwakilkan,” tegas Fahrur.
Sebagai leading sektor, Fahrur mengingatkan agar para pelamar saat tes tidak lupa untuk membawa alat perlengkapan pendukung ujian, seperti balpoint, pensil, dan lain sebagainya.
Pelamar Penyuluh Non PNS di Kankemenag Kabupaten Grobogan yang menyampaikan berkas sebanyak 231 pelamar, dari pelamar yang tersebar di seluruh kecamatan. Sementara jadwal tes dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 20 November 2016 lokasi di MI Jabalul Khoir Simpanglima Purwodadi.(bd)
