Cegah Perkawinan Anak, Penyuluh Agama Islam Purwodadi Rencanakan Program BRUS di Sekolah

Purwodadi – Sebagai langkah proaktif menekan tingginya angka perkawinan anak, para Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Purwodadi hendak mengintensifkan program Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS). Kamis (18/9) para penyuluh menjalin silaturahmi, kolaborasi strategis dengan sejumlah sekolah tingkat SMP dan SMA/sederajat di wilayah Purwodadi.

MAN 1 Grobogan, SMAN 1 Purwodadi, SMKN 1 Purwodadi, SMKN 2 Purwodadi serta SMPN 3 Purwodadi telah disambangi oleh Tasripan dan Kustanto selaku Penyuluh Agama Islam Kecamatan Purwodadi untuk mematangkan rencana pencegahan kawin anak atau pencegahan pernikahan pernikahan di bawah umur melalui program unggulan KUA Purwodadi yaitu BRUS (Bimbingan Remaja Usia Sekolah).

Kepala KUA Kecamatan Purwodadi, Nur Kholis, menyatakan bahwa sinergi dengan lembaga pendidikan adalah kunci keberhasilan program ini. Program ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan bersama atas masih banyaknya permohonan dispensasi kawin di Pengadilan Agama bagi pasangan di bawah umur. Menyadari dampak negatif perkawinan anak mulai dari risiko kesehatan, putus sekolah, hingga potensi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kemiskinan. Kementerian Agama melalui para penyuluhnya mengambil peran di garda terdepan untuk edukasi dan pencegahan.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Pencegahan perkawinan anak adalah tanggung jawab kolektif. Sekolah adalah mitra paling strategis karena di sanalah para remaja menghabiskan sebagian besar waktunya. Melalui silaturahmi dan kolaborasi ini, kami ingin membangun benteng pertahanan dari dalam diri remaja itu sendiri,” ujar Nur Kholis.

Pihak sekolah menyambut baik inisiatif ini. Humas salah satu SMA di Purwodadi mengungkapkan bahwa program BRUS sangat membantu peran guru Bimbingan Konseling (BK) dalam memberikan wawasan kepada siswa. Menurutnya, kolaborasi ini memperkuat program pendidikan karakter dan kesehatan reproduksi yang sudah ada di sekolah. Diharapkan, dengan gencarnya program BRUS yang merupakan buah dari silaturahmi dan kolaborasi antara penyuluh agama dan dunia pendidikan, kesadaran akan bahaya perkawinan anak di kalangan remaja Purwodadi akan semakin meningkat. Langkah ini merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera. (yk)

Bagikan :
Translate »
Skip to content