Dana BOS belum Turun, Porseni KKMTs03 Dilaksanakan Sederhana

Purwodadi – Pembukaan pekan olahraga dan seni (PORSENI) KKMTs03 Kabupaten Grobogan tahun 2016 digelar di MTs Yarrobi Kecamatan Grobogan Selasa (25/10). Ratusan siswa dari seluruh MTs di bawah naungan Kankemenag Grobogan mengikuti upacara pembukaan kegiatan tersebut. Dengan tema sebagai “Melalui PORMADSA KKMTs 03 Kab. Grobogan dan semangat hari santri nasional kita wujudkan generasi Islam yang sehat jasmani dan rohani serta unggul di bidang IPTAQ dan IPTEK”.

Ketua panitia Mashuri menyampaikan kegiatan Porseni KKMTs 03 yang diikuti 26 KKMTs tersebut akan di tempatkan secara bergilir dengan tujuan sebagai ajang silahturahmi antar siswa maupun guru.

Adapunmacam lomba terdiri dari Bola Volly Putra-Putri, Tenis Meja Putra-putri dan Tenis Meja Campuran, serta Lari 100 meter putra-putri.

Kepala Kankemenag Kab. Grobogan, Muh Arifin dalam sambutannya menyampaikan, “syukur alhamdulillah kita bersama-sama bisa mengikuti Porseni KKMTs 03 tahun ini yang berbarengan dengan hari santri nasional. Kegiatan Porseni ini merupakan pertama kalinya digelar pembukan di dan dilaksanakan secara bersama seluruh madrasah yang pada tahun-tahun sebelumnya hanya dilakukan seleksi secara intern pada tingkat Kelompok Kerja Madrasah (KKM).”

Disamping itu, dia juga menyampaikan dan memberikan apresiasi kepada kepala Madrasah, diharapkan kegiatan dapat berjalan lancar dan memotivasi para murid untuk terus mengembangkan bakatnya dalam meraih prestasi. Tujuannya, selain sebagai ajang silaturahmi dan pengembangan bakat untuk para siswa dibidang olahraga dan seni.

Selamat bagi siswa yang telah hadir disini sebagai perwakilan MTs-nya masing-masing, karena yang ada disini merupakan perwakilan madrasahnya. “Pasti dalam pertandingan ada keinginan untuk menang, jadi jagalah sportifitas dalam bertanding,”pinta Muh Arifin.

Muh Arifin mengajak kepada semua untuk bangga menjadi warga madrasah sebab kini madrasah sudah mampu bersaing dengan sekolah umum. Dan lebih-lebih pondok pesantren sekarang sudah diakui oleh negara, yang baru-baru kemarin setiap tanggal 22 Oktober diputuskan sebagai hari santri nasional.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor menyampaikan persoalan dana BOS yang belum cair yang mempengaruhi penyelenggaraan Porseni dengan kesederhanaan. Mengenai dana BOS beliau mengharap madrasah harus membuat LPJ sesuai juknis terlebih dahulu. Dihimbau kepada seluruh madrasah yang kurang memahami juknis, dapat mempelajari dan memahami terlebih dahulu, jika masih ada pertanyaan dapat menghubungi bagian Pengelola BOS Kantor Kemenag cq Seksi Penmad,” harapnya. (Bd)

Bagikan :
Translate ยป
Skip to content