Data Emis Sarana Pedoman Kebijakan Keputusan

Grobogan – Kementerian Agama Kabupaten Grobogan melalui Seksi Pendidikan Madrasah melaksanakan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Emis Madrasah,  untuk sesi pertama dihadiri 120 guru IGRA se Kab. Grobogan dan sesi kedua dari guru 130 MI setersunya guru  90 MTs dan dan 30 guru MA yang bertempat di aula Kemenag Grobogan, Senin (14/02/2023).   

Dalam pertemuan yang dipimpin langsung oleh Kepala Kemenag Grobogan, Fahrur Rozi menyampaikan Data emis (Education Management Information Sistem) dapat dijadikan sarana untuk  evaluasi dan planning demi kemuajuan lembaga yang dijalankan. Semua data ini sangat berguna bagi kelanjutan Pendidikan Islam yang akan datang

“Pentingnya data bagi pemerintah. Karena data dapat berguna untuk  memetakan secara tepat, membuat rencana, dan memiliki gambaran umum tentang kondisi paling baru dunia pendidikan Agama Islam. Ini sangat berguna terutama dalam hal penyaluran dana bantuan pendidikan, sehingga tepat sasaran dan tepat guna,”ungkapnya.

Kepala Kemenag meminta peserta Rakor Peningkatan Mutu Data Dinas, untuk  lebih mampu menguasai IT. Sebab era kini, hal-hal yang terkait dengan data sangat berhubungan dengan teknologi. Sehingga menuntut para operator madrasah maupun RA untuk semakin mahir dalam mengoperasikan aplikasi EMIS.

“Kegiatan ini sangat diperlukan untuk memberikan wawasan dan pemahaman bagi operator tentang data Emis. Sehingga bagi pengelola data Emis mampu menghindari dari double accounting siswa maupun terkait NISN siswa serta sebagai dasar pedoman dalam melaksanakan kebijakan anggaran seperti BOS,PIP, BOP, sertifikasi guru dan lainnya,”tegas beliau.

Kepala Kemenag mengharapkan bagi operator Emis RA  untuk bekerja keras karena Emis sangat sulit diakses. Ada beberapa hal yang saya sampaikan dalam bantuan. Yang pertama adalah pengelolan data, karena data dijadikan sumber perencanaan bagi pemerintah maupun yang lainnya.

Dan data adalah sumber primer yang dijadikan pemerintah untuk kebijakan atau keputusan dalam bantuan itu, seperti BOP, BOS ataupun PIP. Sehingga diharapkan data tidak fiktif, tidak boleh manipulatif, dan bila ada data yang fiktif akan kami coret,”tegasnya.(bd)

Bagikan :
Translate »
Skip to content