Dengan Data yang Akurat, Pengembangan Lembaga lebih Terstruktur

Purwodadi – Kantor  Kementerian Agama Kabupaten Grobogan, Sabtu (3/9) menggelar kegiatan sosialisasi penguatan tenaga operator pengelola data Education Management Information System (EMIS) madrasah se-Kab Grobogan. Pengembangan Kapasitas Pengelola Data EMIS  yang merupakan program penguatan terhadap operator EMIS di tingkat madrasah perlu mendapatkan perhatian guna meningkatkan kemampuan operator dalam mengoperasikan dan menggunakan aplikasi yang dikembangkan oleh Ditjen Pendis dengan menggunakan form dan aplikasi yang resmi sehingga data yang diperoleh lebih akurat.

Dalam laporannya Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Pendidikan  Madrasah Abdur Rouf menyampaikan salah satu kunci informasi keagamaan terletak pada kesediaan data yang akurat dan tepat waktu seperti data siswa, kualitas tenaga pengajar, sarana dan prasarana, keuangan, evaluasi belajar mengajar dimana satu kesatuan data tersebut merupakan fungsi dari sebuah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan atau sering dikenal dengan EMIS. Menurut Rouf EMIS ini merupakan produk unggulan dari Kementerian Agama khususnya dalam pengembangan bidang Pendidikan Keagamaaan.

Untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan pendataan tersebut maka kegiatan Sosialisasi Penguatan Tenaga Pengelola Data Pendidikan Islam penting untuk dilaksanakan dalam rangka validasi dan verifikasi data pendidikan madrasah.

Dalam kegiatan yang diikuti 216 peserta Operator Emis RA, MI, MTs dan MA baik Negeri maupun Swasta di Kabupaten Grobogan ini dilaksanakan di Hotel Kencana.

Acara yang dimulai pukul 08.00 dan berakhir pukul 16.30 tersebut dibuka oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan Ali Ichwan. Dalam sambutannya Kepala Subbag TU tersebut menekankan bahwa sebagai pengolah data guru yang dibebani sebagai operator harus tertib administrasi dan memahami aturan yang ada. Komunikasi yang baik antar semua pihak juga menjadi penentu pengolahan data berjalan dengan baik.

Ali Ichwan juga menghimbau agar dalam menyusun data dan informasi lembaga pendidikan keagamaan harus valid karena sebagai tolok ukur dan perencanaan dimasa mendatang. “Dengan data yang akurat, maka pengembangan lembaga lebih terstruktur dan lebih mudah,” ungkapnya.

Sebagai namasumber dalam kegiatan ini Dony Pegawai Bidang Pendidikan Madrasah  Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah  yang memberikan materi Kebijakan Updating data Pendidikan Islam 2015/2016 dan Muardi yang menyampaikan konklusi kegiatan tersebut.

Dony menyampaikan bahwa peserta harus mengetahui pentingnya pendataan emis dan diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini peserta dapat meminimalisir kesalahan input data emis dan dapat mengirimkan data secara akurat dan tepat waktu.(bd)

Bagikan :
Translate ยป
Skip to content