Purwodadi – Upacara peringatan Hari Amal Bhakti Ke-71 Kementerian Agama di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan meski diselenggarakan dengan sederhana di halaman kantor, Selasa (3/1). Tidak seperti biasanya upacara peringatan HAB kali ini cukup diselenggarakan di kecamatan dan madrasah masing-masing, tidak di tingkat kabupaten.
Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan menyelenggarakan tersendiri dipadu dengan penyerahan SK dan pembinaan Penyuluh Agama Islam Non PNS sejumlah 152 orang.
Dalam kesempatan tersebut, turut diundang dan hadir Ketua Pengadilan Agama Toha Mansyur, FKUB, kepala Kantor BPN dan Dinas Koperasi dan UMKM, pensiunan dan Penyuluh Agama Islam non PNS hasil seleksi bebapa bulan yang lalu.
Dalam upacara HAB kali ini, Kepala Kantor Kemenag Kab. Grobogan Muh Arifin menjadi inpektur yang membacakan sambutan Menteri Agama RI Lukmanul Hakim Syaifuddin yang bertemakan “Bersih Melayani dan Lebih Dekat Melayani Umat.”
Amanat Menteri Agama yang menggugah semarang pengabdian dan pelayanan tersebut, diawali dengan menceritakan proses awal mula terbentuknya lembaga Kemententerian Agama yang berdasarkan usulan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) pada Kabinet Sjahrir 3 Januari 1946 dan merupakan sebuah keputusan politik yang bersejarah dan bernilai strategis bagi bangsa dan negara dengan Haji Mohammad Rasjidi sebagai Menteri Agama yang pertama waktu itu.
Petikan sambutan yang dibacakan tersebut antara lain: 1) Pembentukan Kementerian Agama merupakan peristiwa penting dan bersejarah bagi NKRI sebagai negara religius yang nasionalis karena itu negara tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
2) Penegasan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai falsafah dasar kehidupan bernegara pada Pembukaan dan Batang Tubuh Undang-undang Dasar 1945 mengandung makna bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita sentasiasa memerlukan tuntutan Tuhan. Bahwa Agama yang diyakini dan diamalkan oleh umatnya masing-masing harus menjadi unsur pembentuk Nasional and Character Building bangsa Indonesia yang majemuk.
3) Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama membawa pesan kepada kita semua untuk bersama-sama mewujudkan supremasi nilai-nilai ke-Tuhanan dan keagamaan sebagai spirit pembangunan bangsa yang tidak dapat tergantikan. Sesuai dengan tema, “Bersih Melayani, Lebih Dekat Melayani Umat“ peringatan Hari Amal Bakti diharapkan seluruh ASN Kemenag harus senantiasa mengembangkan wawasan serta meningkatkan ketrampilan dan kesigapan dalam bertugas, ego sektoral ,sektarianisme ,dan sejenisnya harus disingkirkan dari Kementerian Agama.
4) Kepada seluruh jajaran pegawai Kemenag agar mensyukuri dan memaknai perjalanan tujuh puluh satu tahun kementerian ini, dengan menjaga dan memelihara warisan para pendahulu serta mengembangkannya dalam menjawab tantangan kontemporer. Publik kini semakin menilai positif Kementerian Agama sehingga memengaruhi naiknya tunjangan kinerja. Kemenag juga mendapat penghargaan dari Presiden sebagai penyedia layanan BLU dan penghargaan dari Kemenkau sebagai kontribusi PNBP dan lainnya.
5) Sebagai ASN Kementerian Agama yang kerap dinilai punya keunggulan religiusitas dibanding ASN instansi lain, kita dituntut mengoptimalkan energi spiritual sebagai landasan kerja profesional yang sesuai dengan kalimat “Ikhlas Beramal” pada logo Kementerian Agama.
Diakhir upacara Kepala Kantor Kemenag Grobogan memberikan riwet pada siswa berprestasi diantaranya Suminto juara 1 lompat jauh tingkat nasional dalam kejuaraan Pospenas, serta menyerahkan bantuan dari UPZ Kemenag Kab. Grobogan untuk masjid dan mushola, memberikan hadiah kepada ASN yang juara lomba pingpong dan menyerahkan SK secara simbolis kepada Penyuluh Agama Islam non PNS.(bd)