DWP Kemenag Grobogan Adakan Lomba Fashion Show Kebaya Tempoe Doeloe

Kab. Grobogan (Humas) – Indonesia ragam akan kebudayaan, salah satunya adalah model baju Tradisional yang merupakan ciri Khas Wanita Indonesia yaitu kebaya. Dan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI yang ke-79 tahun, DWP Kantor Kemenag Kab. Grobogan menyelenggarakan Lomba Fashion Show Kebaya Tempo Dulu di Aula Kantor Kemenag Kab. Grobogan, Selasa (13/08/2024). Peserta lomba berasal dari anggota DWP Kemenag Kab. Grobogan yang berjumlah 28 orang terdiriKantor Kemenag Grobogan, KUA dan Madrasah Negeri di Kab. Grobogan.

Saat membuka lomba, Ketua DWP Kantor Kemenag Kab. Grobogan, Hj Siti Khalimatus Sa’diyah Fahrur mengatakan dalam rangka HUTRI ke 79, DWP Kemenag Grobogan menyelenggarakan fashion show kebaya tempo dulu dalam rangka mengenalkan budaya kebaya tempo dulu dan untuk mencintai produk dalam negeri. Dan diharapkan kepada peserta untuk memiliki kreatifitas dan melestarikan  dalam berbusana kebaya.

“Ajang inisebagai bentuk kepedulian kita dalam melestarikan budaya Indonesia serta memberikan wadah bagi para peserta untuk menunjukkan keindahan dan kreativitas mereka dalam berbusana kebaya tempo dulu. Dan kebaya mampu menampilkan pancaran inner beauty dan keanggunan seorang wanita Indonesia dan memiliki filosofi bahwa perilaku wanita harus serba lemah lembut, lemah gemulai dan simbol kesabaran,”ungkapnya.

Sementara Kepala Kemenag Kab. Grobogan, Fahrur Rozi dalam sambutannya menyampaikan dalam rangka emansipasi wanita serta melestarikan budaya bagi suatu bangsa perlunya diperkenalkan budaya tempo dulu seperti ajang lomba fasion show busana kebaya tempo dulu bagi ibu-ibu DWP Kemenag Grobogan.

“Melestarikan budaya adalah suatu yang agung bagi kita semua, dan bagi orang jawa jangan meniru-niru produk dari luar seperti bahasa ataupun berpaiakan. Sehingga dalam momen seperti ini dalam memperingati HUT RI ke 79 sangat perlu memperkenalkan budaya baju atau fashion tempo dulu.  

Budaya atau adat merupakan ciri identitas sebuah bangsa Indonesia yang harus dilestarikan. Budaya Indonesia dapat juga diartikan bahwa Indonesia memiliki beragam suku bangsa dan budaya yang beragam seperti tarian daerah, pakaian adat, dan rumah adat.

“Kebaya Nasional ini diharapkan anak-anak muda Indonesia terutama Gen-Z sekarang serta kedepannya tidak lupa dengan budayanya, dan ini juga sebagai bentuk mengenalkan Kebaya ke dunia International,” ujarnya.

Setelah melewati penilaian yang cukup ketat dari dewan juri ditetapkan 6 orang pemenang, dari 28 peserta yang ikut. Keenam juara itu adalah dari MAN 1 Grobogan sebagai juara I, KUA Kec. Kradenan sebagai Juara II, Kantor Kemenag Grobogan sebagai Juara III, selanjutnya Juara Harapan I adalah  MTsN 1 Grobogan, Juara Harapan II adalah dari  KUA Kec. Ngaringan dan Juara Harapan III adalah dari KUA Kec. Toroh.(bd)

Bagikan :
Translate »
Skip to content