EMIS untuk Evaluasi Pelaksanaan Tugas Guru PAI

Purwodadi – Sebanyak 80 orang peserta yang terdiri dari guru pendidikan Agama Islam (PAI) mulai TK, SD, SMP dan SMA/SMK mengikuti rapat koordinasi penguatan data Education Management Information System (Emis) Pendidikan Agama Islam yang dilaksanakan Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan di Aula PKPRI Purwodadi pada Kamis (26/05).

Sebagai narasumber Lasianto Kasi Sistem Informasi Bidang Pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag Prov. Jateng dan Kepala Kankemenag Kab. Grobogan Muh Arifin serta Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Pais Kemenag Mat Said.

Mat Said sebagai penyelenggara menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan tugas guru PAI dan penguatan tugas pokok dan fungsi guru PAI menyangkut data emis.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan Muh Arifin dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan ini menyampaikan bahwa data merupakan hal yang sangat penting. Oleh karenanya akurasi data dari satu pintu sebagaimana EMIS ini harus dilaksanakan dengan teliti dan cermat, karena data tidak hanya sebagai sumber informasi tetapi juga sumber kebijakan. Dengan maksud tersebut, pemutakhiran data adalah hal mutlak yang harus dilakukan, mengingat dinamika pendidikan selalu mengalami perubahan tiap semester atau tahun pelajaran. 

Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu upaya memajukan Pendidikan Agama Islam dari segi manajemen pengelolaannya.

Selain itu, dalam hal pendataan Emis pada TK, SD, SMP dan SMA/SMK masih banyak kendala dan masih banyak perbaikan, maka melalui kegiatan tersebut akan dapat memperbaiki kekurangan dengan membenahi data-data yang ada pada TK, SD, SMP dan SMA/SMK, sehingga akan diperoleh data yang valid karena data Emis merupakan data pokok. “Para peserta bisa melaksanakan tugasnya secara efektif dan meningkatkan koordinasi antara guru PAI dengan institusinya,” terangnya.

Sementara Lasiyanto mengatakan data Emis harus dikelola dengan baik dan benar karena apabila dalam pengisian data Emis terjadi kesalahan maka akan berakibat fatal, bahkan aplikasinya tidak bisa digunakan. Melalui kegiatan ini, Lasiyanto berharap agar semua peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan sungguh-sungguh sehingga nantinya apabila pihak sekolah atau guru diminta untuk memberikan data dapat memenuhi permintaan tersebut dengan sesegera mungkin, tandasnya.(bd)

Bagikan :
Translate ยป
Skip to content