Kab. Grobogan (Humas) – Tuntutan Keterbukaan informasi di era modern saat ini sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok bahkan mendasar, tidak terkecuali bagi institusi pemerintah sekelas Kementerian Agama yang merupakan salah satu satker terbesar di tingkat Kementerian dan Lembaga di Indonesia setelah TNI dan Polri. Dan untuk meningkatkan kompetensi pengelola website Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Pengelolaan Website bertempat di Hotel Kriyad Grand Master Purwodadi, Senin (13/05/2024).
Kasubag TU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan Hadi Purwanto sebagai ketua panitia mengatakan jumlah peserta Bimtek Peningkatan Pengelolaan Website sebanyak 40 orang yang berasal dari seluruh Satker yang terdiri dari 13 peserta dari ASN dilingkup Kantor Kemenag, 19 peserta dari Penyuluh Agama Islam dan 8 peserta dari wakahumas madrasah negeri di Kab.Grobogan. Dan diisi oleh pemateri dari wartawan newmuria dan Wartawan Metro TV setempat.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat menulis bagi ASN, penyuluh agama dan wakahumas yang bertugas sebagai kontributor berita di website Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan. Menurutnya kebiasaan menulis di kalangan ASN, penyuluh maupun madrasah di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan masih sangat kurang dan masih banyak kegiatan yang dilaksanakan belum terpublikasi dengan baik,”ungkapnya.
Kakankemenag Kab. Grobogan Fahrur Rozi dalam Sambutannya menyampaikan bahwa dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman yang sangat cepat terutama menghadapi perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi, maka tujuan utama diselenggarakannya kegiatan ini adalah bagaimana agar kerja kita di tempat tugas masing masing baik berupa program maupun kegiatan bisa terpublikasi dan diketahui oleh masyarakat atau publik.
“Akan sangat disayangkan bila seluruh agenda program dan Kegiatan hanya besar dibawah tempurung, sementara pertanggungjawabannya secara publik tidak kelihatan, dan itulah tugas kita semua pasca pelatihan ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Fahrur Rozi mengharapkan untuk semua ASN, guru maupun murid madrasah, pondok pesantren yang ada di lingkungan Kemenag Grobogan bisa digerakkan untuk menjadi folower dan subcribe di media sosial Kemenag Grobogan seperti Instagram, Facebook, Twitter, Tiktok dan Youtube, maka media sosial di Kemenag Grobogan akan di kenal masyarakat.
“Seperti halnya pada waktu saya masih di Kemenag Kab. Pemalang, ada kegiatan langsung untuk membuat konten dan diupluad di media sosial serta gurunya diwajibkan untuk memfolower dan mengsubcribe, sehingga yang memfolower menjadi banyak dan meraih juara nasional,”ungkap beliau.
Kepala Kemenag Grobogan menambahkan, Website Kemenag isinya ada dua, yang pertama tentang layanan yang dikembangkan HDI Kemenag pusat akan membuat website tentang layanan, dan kedua website tentang informasi. Sehingga Kemenag bisa meraih reward atau penghargaan yang diraih Gusmen Menteri Agama pada tahun 2023 tentang website. Dan untuk semua ASN dari pegawai yang ada di kantor Kemenag, guru, maupun penyuluh harus wajib mempunyai tiga media sosial seperti Instagram, Facebook dan Twitter, dan peserta yang dilatih untuk share yang baik akan memberikan kontribusi yang baik kepada masyarakat.
“Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan kemampuan peserta dalam menjalankan tugas kehumasan dan jurnalistik sebagaiamana mestinya, mengembangkan wawasan dan skill peserta dalam menulis, mengedit, dan mempublish berita kegiatan satker masing-masing, dan juga sebagai upaya untuk mendukung Kemenag Grobogan yang lebih baik maka harus memberikan berita yang baik,”harap Fahrur.
Hal ini juga diharapkan Bapak Menteri Agama untuk menampilkan beberapa prestasi lewat website, koran, maupun media sosial lain, karena terkait turbolensi yang menjelek-jelekkan Kementerian Agama. Sehingga dari media sosial maupun website, dengan menampilkan pretasi-prestasi dan penghargan maka Kemenag bisa dipandang masyarakat sudah ke arah yang lebih baik dan on the track.(bd)
