Grobogan – Dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan dan penilaian, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan didampingi oleh Kasi Bimas Islam Selaku Pejabat Pembuat Komitmen serta Tim ULP, pada Selasa (05/9) melaksanakan monitoring dan evaluasi pembangunan gedung balai nikah dan manasik haji Kecamatan Gubug. gedung yang dananya bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tersebut pembangunannya akan dilaksanakan selama 150 hari.
Menurut Hambali, Kepala Kemenag Kab.Grobogan, saat dimintai keterangan dilokasi pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kecamatan Gubug menyampaikan bahwa perkiraan selesainya pembangunan, bisa sesuai dengan rencana,”Katanya.
Hambali menambahkan, pada bulan ke 3 pembangunan gedung tersebut sudah memasuki tahap finising. Progress pembangunan sudah mencapai 90 %. “Sejauh ini pelaksanaan pembangunan berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala yang ditemui,” Tambahnya.
“Dilihat dari keadaan saat ini, sudah meningkat progresnya dibanding dengan bulan kemarin. Dan perkiraan, bisa selesai pembangunannya sesuai dengan rencana,” Ungkap Hambali.
Hambali juga mengharapkan agar antara pelaksana pembangunan, pengawas pelaksana dan komponen yang terkait dengan pembangunan gedung balai nikah dan manasik haji ini untuk aktif saling berkoordinasi, sehingga apabila ada permasalahan dalam melaksanakan pembangunan dapat segera diselesaikan. Kakankemenag juga berharap peran aktif pengawas pembangunan untuk terus memantau jalannya pembangunan,”Pintanya.
Beliau menyampaikan agar pembangunan Gedung SBSN ini selesai tepat waktu sesuai dengan target yang telah disepakati,“Gunakan Bahan yang berkualitas jangan pakai yang murahan”Tambahnya.
“Jangan segan segan mengingatkan pelaksana apabila terdapat kekeliruan. Hal ini untuk menghindari adanya temuan pada saat diaudit nanti” Tegas Hambali.
Menurut Purwadi, Ketua Tim Pengawas Internal dari ULP menambahkan terkait strategi yang sudah dijalankan oleh pelaksana pembangunan. “Saat ini, untuk pembangunan di KUA Gubug sudah mau selesai ,kurang lebih 90 persen dan tinggal finising,” terang Purwadi.
Dalam pelaksanaan tugas ULP, Purwadi juga melakukan pencatatan atas peningkatan progres. “Kami telah catat hasilnya baik kelebihan serta kekurangannya, untuk bahan evaluasi pada monitoring yang akan datang,” jelas Purwadi sambil menunjukkan catatannya.(bd)