Hari Amal Bhakti Ke-79, Kemenag Dukung Asta Cita

Kab. Grobogan (Humas) – Tanggal 3 januari dirayakan setiap tahun sebagai hari berdirinya kementerian agama atau disebut juga Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama RI. Penetapan hari ini dilakukan secara resmi melalui penetapan Menterian Agama RI tahun 1955 tertanggal 1 maret 1955 yang menyatakan 1 maret sebagai hari berdirinya Departemen Agama RI yang kemudian mengalami perubahan penyebutan menjadi Hari Amal Bakti Departemen Agama tahun 1980. Sebagai puncak rangkaian kegiatan menyambut Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia ke-79 diadakan upacara bendera 2025 dilingkup Kantor Kemenag Kab. Grobogan, yang dihadiri oleh pejabat Kemenag Kab.Grobogan serta ASN PNS maupun non PNS, Jum’at (3/01/2025) di Halaman MAN 1 Grobogan.

Dalam amanat Menteri Agama Nasarudin Umar yang dibacakan Inspektur upacara Fahrur Rozi, Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama merefleksikan rasa syukur kita kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa ditahun baru, dan penghargaan terhadap jasa-jasa para perintis dan pendiri Kementerian Agama.

“Kita semua bisa berdiri di tempat ini, tidak lepas dari perjuangan dan pengorbanan generasi terdahulu. Kementerian Agama sendiri dibentuk pada 3 Januari 1946 dengan Menteri Agama pertama Haji Mohammad Rasjidi. Kementerian Agama lahir di tengah kancah revolusi fisik bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan. Sebagai bagian dari perangkat bernegara dan berpemerintahan,”ungkap Kepala Kemenag dalam pembacaan amanat Menteri Agama,”katanya.

Lebih lanjut beliau menerangkan, Indonesia bukanlah negara agama, dan bukanlah negara sekuler ataupun negara yang membolehkan propoganda antiagama. Negara memberi tempat bagi agama dan masyarakat Indonesia selama berabad-abad juga dikenal religius.

“Dalam hubungan ini mendekatkan jarak psikologis dan jarak sosial antara pemeluk agama dan ajaran agama menjadi tolak ukur keberhasilan tugas Kementerian Agama yang amat substansial dan itulah bukti sukses tugas Kementerian Agama. Makin jauh umat dari nilai dan moral agama, berarti tugas Kementerian Agama belum berhasil. Tantangan ini perlu disadari dan dijawab oleh segenap jajaran Kementerian Agama di seluruh Indonesia,”jelasnya.

Sejalan dengan tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama tahun 2025 ialah, “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas”, merupakan wujud nyata dari misi Asta Cita Pemerintahan Prabowo – Gibran.

“Asta cita mengamanatkan betapa Indonesia Emas dapat terwujud jika umat hidup rukun dan harmonis. Sebaliknya, Indonesia emas akan sulit diwujudkan sekiranya umat tidak rukun dan tidak harmonis,” lanjutnya.

Lanjut Fahrur, Selain itu juga mengingatkan jajarannya agar terlibat dalam penguatan Pendidikan Keagamaan. Proses Pendidikan, lanjut Menag, akan menghasilkan sumber daya manusia unggul dalam karakter, penguasaan sains, teknologi, literasi, dan memiliki kepedulian sosial. Anak-anak dan peserta didik yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia adalah modal kekuatan bangsa dalam mengarungi percaturan global.

“Mendukung program prioritas Pemerintahan Prabowo-Gibran, makan bergizi gratis akan dilaksanakan pada lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama,” tukasnya.

Pemberdayaan ekonomi umat juga menjadi konsentrasi Kemenag di hari lahirnya yang ke-79 ini. Ini menurut Menag Nasaruddin dilakukan dalam upaya mewujudkan asta cita pemerintah dan mengentaskan kepemimpinan. Reformasi dan meritokrasi birokrasi serta pencegahan korupsi dari Kemenag di tahun ini. Hal ini, lanjut Menag, perlu menjadi perhatian seluruh ASN Kemenag,

“Mari kita satukan langkah kaki, bulatkan niat dan satukan pikiran untuk terus berkhidmat demi agama, bangsa, dan negara dengan niat ibadah. Kita semua perlu berupaya menjadi sahabat spiritual umat sesuai kapasitas masing-masing,” pungkasnya.(bd)

Bagikan :
Translate »
Skip to content