Grobogan – Musabaqoh Qira’atul Kutub merupakan lomba membaca kitab klasik berbahasa Arab yang biasa disebut dengan kitab kuning kemudian menerjemahkannya lalu menjelaskan isi yang terkandung. Lomba baca kitab kuning ini bukan sebatas lomba untuk memperebutkan juara, melainkan menjadi penyebaran nilai-nilai keislaman. Musabaqah Qira”atil Kutub (MQK) V tingkat Propinsi Jawa Tengah yang digelar di Ponpes Al mubarok Desa Manggisan Kab.Wonosobo sejak 3 – 5 Juni 2023 berlangsung sukses.
Kafilah Kabupaten Grobogan yang mengirim peserta sebanyak 13 orang telah menunjukkan kemampuannya dalam membaca kitab kuning, sehingga sampai pada akhir pelaksanaan berhasil menyabet 6 juara 1 ,2 dan 3 dalam ajang lomba yang berbeda.
Dari perolehan medali tersebut masing-masing di raih Figh juara 1 atas nama Ahmad Usnul Pondok Pesantren Fadlul Wahid Bandungsari Kecamatan Ngaringan Tingkat Wustho, Fiqh Ulya Juara 2 Nama Irham Muktafi Pondok Pesantren Fadlul Wahid Kec.Ngaringan Tingkat Ulya, Tafsir Ulya Juara 3 atas nama Miftahul Khoiri Pondok Pesantren Fadlul Wahid Kec.Ngaringan Tingkat Ulya , Nahwu Wustho Juara 2 Atas Nama Wafiq Nabila Pondok Pesantren Fadlul Wahid Kec.Ngaringan Tingkat Wustho, Figh Ulya Juara 2 atas nama Imroatul Latifah Pondok Pesantren Fadlul Wahid Kec.Ngaringan Tingkat Ulya , Figh Ulya Juara 3 Atas Nama Rufaida Ushul Pondok Pesantren Fadlul Wahid Kec.Ngaringan Tingkat Ulya.
Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Grobogan, Purwadi menyatakan kegembiraan dengan apa yang telah diperoleh kafilah Grobogan. Usaha yang dilakukan oleh kafilah Grobogan rupanya tidak sia-sia. Walau hasil tersebut belum termasuk angka yang maksimal namun sudah ada peningkatan dari pelaksanaan MQK yang lalu.
“Syukur yang tak berbilang saya sampaikan atas berkah lomba kali ini. Selamat kepada yang berhasil pulang membawa gelar juara. Kalian adalah pahlawan bagi Pondok serta Kab.Grobogan, kalian semua yang mengikuti lomba adalah pemenang”, Kata beliau.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Grobogan, Fahrur Rozi menyampaikan terima kasih kepada para kafilah khususnya para Pembina, karena berkat usaha yang sungguh-sungguh dalam membina santri sehingga mampu meraih beberapa medali. Walau tidak seberapa medali yang diperoleh, namun dia merasa bersyukur dan menyambut baik dengan perolehan medali.
“Saya berharap kedepannya kita lebih mempersiapkan diri, agar lebih siap lagi jika ada ajang lomba untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal,” harapnya.(bd)
