Kab. Grobogan (Humas) – Pegawai Negeri Sipil sebagai unsur aparatur negara dan abdi masyarakat mempunyai peran sangat penting dalam pembangunan untuk menciptakan masyarakat madani yang taat hokum. Dan untuk menciptakan ASN yang berdisiplin tinggi, Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan menyelenggarakan pembinaan ASN dan Penyuluh Agama yang bertempat di Hotel Kryiad Grand Master Purwodadi, Senin ( 04/03/2024).
Menurut laporan Kepala Kemenag Kab. Grobogan, Fahrur Rozi mengatakan bahwa pembinaan ASN berjumlah 100 peserta yang terdiri dari PNS Kantor Kemenag, Kepala KUA, Pengawas, Penyuluh Agama NIP dan Non NIP serta PPPK.
“Dan sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian Agama, Kemenag Kab. Grobogan sudah berusaha keras dalam memajukan di bidang keagamaan yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah maupun Kepolisian, dan terutama di KUA, ada dua KUA mendapatkan tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan 2 SBSN dari Kemenag Pusat, sehingga bisa dimanfaatkan untuk melayani masyarakat secara prima,”ungkapnya.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad menyampaikan bahwa Kementerian Agama harus terus memperbaiki performa atau kinerjanya, sehingga bisa lebih maju dari Kementerian yang lainnya. Bila mendengar istilah pembinaan, kurang pas bila disambungkan dengan pembinasaan, karena bila ASN melanggar aturan harus dibina terus sampai bisa tidak perlu dibinasahkan.
“Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Tengah mempunyai slogan Majeng yang artinya Moderat, Akuntabel, Jernih, Ngayomi. Sehingga dalam arti ngayomi dalam segi pembinaan ASN harus terus dibina, seperti halnya kanjeng Nabi Muhammad SAW terus memberikan ajaran untuk umatnya,”bebernya.
Lebih lanjut, Kakanwil mengatakan bahwa sekarang sudah dijalankan program open bulding atau lelang jabatan secara terbuka bagi jabatan yang kosong untuk umum, sehingga bisa menghasilkan pejabat yang profesional.
“Kementerian Agama sekarang sudah diminati semua orang sehingga diharapkan bisa menjadi etalase terdepan dari Kementerian yang lain, dari menghasilkan pejabat yang profesional, melayani secara prima kepada masyarakat. Karena ASN digaji dari anggaran APBN, dan ABPN sendiri dari hasil pajak masyarakat, sehingga diharapkan Kemenag bisa melayani masyarakat secara prima. Dan diharapkan ASN yang bekerja adalah ASN yang profesional dengan cara mengukurnya bertanya pada diri sendiri,”terangnya.
Kakanwil menambahkan, sebentar lagi akan ada Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Semarang, agenda diantaranya pembahasan tentang tata kelola yang efektif dan efisien yang berkaitan SDM, Pengaturan BMN dan laporan keuangan, Mendorong terapainya satuan kerja WBK dan WBBM, Percepatan sertifkasi wakaf, Penyelesaian ijin rumah ibadah, Peningkatan kemampuan literasi dan numerasi melalui gusing, Pensertifikasi produk halal. Dan diharapkan Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan mempunyai potensi seharusnya bisa dikembangkan dan menjadi prestasi di Kemenag Kab. Grobogan.(bd)