Kapolres Grobogan, 'Masyarakat Jangan Mudah Terprovokasi Teknologi'

Purwodadi – Dalam mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Grobogan berkaca dari kasus kerusuhan di Tanjung Balai Sumartra Utara bahwa masalah sara merupakan persoalan yang rawan memicu terjadinya konfliks, Polres Grobogan menyelenggarakan Sarasehan Lintas Agama.

Kegiatan tersebut diselenggarakan untuk menjaga kondusivitas Kabuaten Grobogan dari ekstrimisme dan radikalisme, terutama yang mengatasnamakan agama seiring munculnya kewaspadaan gerakan radikal seperti ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria) yang laten menyebar di berbagai wilayah Indonesia. Peserta kegiatan sarasehan ini diantaranya Kapolsek se Kab. Grobogan, Kementerian Agama, Kesbangpolinmas, Satpol PP, MUI, FKUB, Ormas Islam, tokoh Agama di Kabupaten Grobogan.

Kegiatan yang salah satu tujuannya untuk menangkal atau mencegah adanya doktrin-doktrin radikal ini diselenggarakan pada Rabu (03/08) di Aula Jananuraga Mapolres Grobogan. 

Kapolres Grobogan Agusman Gurning dalam sambutannya menyampaikan bahwa sarasehan dilaksanakan dengan harapan masyarakat mau membantu tugas Polri khususnya Polres Grobogan dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Agusman menyampaikan harapan bhabinkamtibmas di masing masing desa dapat melaksanakan tugas dengan baik dan bisa memberi rasa aman kepada masyarakat.

Lebih lanjut Kapolres Grobogan menekankan bhabinkamtibmas harus tahu adanya kejadian sekecil apapun di wilayah desa penugasannya. “Apabila ada permasalahan sosial harus dapat menyelesaikan dengan arif bijaksana, tidak menimbulkann akses yang berkepanjangan,” lanjutnya.

Kapolres tersebut menambahkan dalam waktu dekat akan merencanakan digelarnya apel 3 pilar, diantaranya Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa se Kabupaten Grobogan. Tujuan kegiatan tersebut untuk mengantisipasi adanya potensi gangguan kamtibmas di desa, dan kalaupun ada dapat diselesaikan dengan tuntas. Kapolres juga meminta masyarakat untuk bisa bekerjasama dengan Polsek di kecamatan masing-masing.

Lebih lanjut Agusman mengharapkan masyarakat dapat hidup dengan nyaman dan kondusif jangan mudah terpropokasi diadu domba oleh orang yang tidak bertanggung jawab. “Dengan kemajuan teknologi kita harus bersama-sama menyelamatkan anak-anak muda agar hati-hati dalam penggunaan teknologi, harus bijak penggunaanya, orang tua bisa kontrol. Mudah-mudahan wilayah Grobogan aman tidak dikotori hal negatif dari kelompok anti kemapanan. Harapannya Grobogan menjadi pelopor dalam penanggulangan radikalisme khususnya penanggulangan ISIS,” jelas harapnya.

“Hal tersebut perlu diketahui para pemimpin agama. Meski kita meyakini tidak ada ISIS di Grobogan, tetapi dengan kegiatan ini diharapkan mencegah lingkungan pribadi terhadap adanya jaringan radikalisme yang terjadi, sehingga dapat terlebih dahulu antisipasi,” bebernya. (bd)

Bagikan :
Translate ยป
Skip to content