Kab. Grobogan (Humas) – Rabu 08 Januari 2025 pukul 08.00 WIB bertempat di aula Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan menyelenggarakan acara Penutupan dan Tasyakuran dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) ke 79 Kemenag RI. Setiap tahun acara selalu diadakan dalam rangkaian akhir kegiatan HAB Kankemenag Kab.Grobogan, yaitu pelaksanaan upacara bendera yang merupakan bentuk rasa syukur seluruh pegawai Kankemenag Kab.Grobogan, karena Kemenag masih terus eksis memasuki usia yang ke-79. Acara ini dihadiri oleh segenap pejabat beserta staf, Kepala Madarsah Negeri, Pengawas, Kepala KUA se Kab.Grobogan serta tamu undangan dari FKUB, BPN, BPJS Ketenagakerjaan dan Baznas.
Suasana khidmad terlihat saat acara dimulai dengan pembacaan Khotmil Qur’an dipandu oleh H.Abdur Rouf Kasi Bimas Islam Kankemenag Kab. Grobogan. Dalam sambutan Kepala Kankemenag Kab. Grobogan Fahrur Rozi menyampaikan Kementerian Agama Republik Indonesia adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan keagamaan terutama dalam bidang pendidikan keagamaan.
“Kemenag Grobogan sendiri mempunyai KUA, madrasah, ponpes, madin dan. Sehingga Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan berterimakasih kepada BPN yang telah mendukung dan mensukseskan sertifikasi tanah wakaf karena hikmah tanah wakaf bisa sampai diyaumul kiyamah. dan berterimakasih kepada semua yang mendukung dalam acara HAB ke 79 Kemenag. Dan selamat kepada Penyuluh Agama yang telah lulus PPPK 102 orang sehingga bisa membantu tenaga di Kantor Kemenag Kab. Grobogan,”ungkapnya.
Kepala Kemenag menambahkan, Pak Menteri Agama menekankan membangun Indonesia Harmoni umat beragama dan pendidikan ramah anak serta memohon doa bersama seluruh Indonesia, agar negara Indonesia diberikan keselamatan dan keberkahan. Kementerian Agama melalui pelbagai layanannya perlu terus melakukan evaluasi dan peningkatan kualitas menuju inklusif dan professional.
“Kementerian Agama telah menjalankan peran ini dengan penuh tanggung jawab, melalui berbagai kebijakan, program, dan layanan yang mengedepankan nilai-nilai toleransi, keadilan, keberagaman dan Pendidikan keagamaan serta Kementerian Agama juga perlu malakukan penguatan digitalisasi dan penguatan kelembagaan Pendidikan Islam akan mengantarkan Kemenag menjadi lembaga yang tetap eksis, kredibel dan dapat menyesuaikan perkembangan zaman,”jelasnya.(bd)