Grobogan – Dalam rangka pemilihan terbaik Penyuluh Agama Islam Award, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan melalui seksi Bimas Islam, menggelar kontes pemilihan Penyuluh Agama Islam Award Tahun 2023 tingkat Kabupaten Grobogan. Kegiatan yang di ikuti oleh 30 peserta terdiri dari 11 Penyuluh Agama Islam Fungsional dan 19 Penyuluh Agama Islam non PNS bertempat di Hotel Fron One Purwodadi, Kamis (08/06/2023).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan yang diwakili Ka Subag TU, Hadi Purwanto menyampaikan bahwa kegiatan pemilihan penyuluh agama islam award ini dilaksanakan secara nasional dan hampir seluruh Kabupaten Kota menyelenggarakan kegiatan ini. Yang terlibat dalam kegiatan ini hanya Penyuluh Agama Islam Non PNS, karena Penyuluh Agama Islama PNS belum ada.
“Namun sekalipun dalam kompetisi ini dilaksana secara sederhana dan hanya diikuti oleh Penyuluh Agama Islam Non PNS ini tidak mengurangi nilai dan substansi dari apa yang kita lakukan ini,”jelasnya.
Hadi Purwanto menambahkan, bahwa kegiatan Penyuluh Award 2023 ini tidak melihat sebagai pemilihan penyuluh yang paling bagus, tetapi melihat sebagai tugas penyuluh bagaimana membumikan tugas dan fungsi sebagai Penyuluh Agama Islam di wilayah masing-masing dan meyelaraskan ide-ide dan gagasan di masyarakat.
“Kegiatan ini sesungguhnya untuk melihat sejauh mana disiplin yang dilakukan oleh penyuluh agama islam non PNS. Jadi wadah ini merupakan alat ukur untuk mengetahui sejauh mana tingkat kedisiplinan yang dilakukan selama ini,”ungkapnya.
Lebih lanjut beliau menegaskan, dalam kegiatan pemilihan penyuluh agama islam award tahun 2023 ini, ada tiga hal mendasar yang harus dimiliki oleh para penyuluh; pertama, yang diuji dalam kompetisi ini adalag presentasi karya tulis ilmiah. Kedua presentasi video aktivitas dan ketiga adalah laporan tusi selama dua tahun terakhir.
Di akhir sambutannya Hadi Purwanto, juga menyampaikan bagian dari tugas Penyuluh Agama Islam membantu program unggulan Kementerian Agama RI adalah Moderasi Beragama, mengajak kepada msyarakat bagaimana bisa mengharmoniskan umat dengan keyakinan yang berbeda tapi tidak harus menyalahkan keyakinan yang beda dengan kita.(bd)