Grobogan – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan melalui Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma) menggelar Sosialisasi Aksi dan Bimbingan Teknis Tindak Lanjut Aksi Tingkat Kabupaten Tahun 2022 dalam rangka Assesmen Kompetensi Madrasah Indoneisa (AKMI) di Hotel Kryad Grand Master Purwodadi. Kegiatan berlangsung pada hari, Kamis (01/92022).
Disampaikan oleh Kepala Seksi Pendma, Roziqun saat menyampaikan laporan kegiatan, bahwa jumlah peserta sosialisasi sebanyak 81 peserta dengan rincian 78 Madrasah Ibtidaiyah (MI) selain madrasah sasaran tahun 2022, 1 Madrasah Aliyah (MA) piloting AKMI, dan 2 Madrasah Tsanawiyah (MTs) piloting.
“Adapun AKMI adalah asesmen yang dilakukan pada siswa madrasah sebagai metode penilaian yang komprehensif untuk mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya termasuk survei karakter. Hasil asesmen dapat digunakan oleh guru dan madrasah untuk memperbaiki layanan pendidikan yang dibutuhkan siswa sebagai dasar untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran,”ungkapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan yang diwakili Kasubag TU, Hadi Purwanto saat membuka kegiatan menyampaikan AKMI atau yang disebut Assesmen Kompetensi Madrasah Indoneisa (AKMI) merupakan penilaian kompetensi mendasar terhadap seluruh murid madrasah jenjang MI, MTs dan MA sebagai alat ukur untuk mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat yang dilaksanakan oleh Dirjen Pendis Kemenag RI.
“Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) sifatnya natural. Bagaimana pembelajaran guru kepada siswa dan penilaian ketika siswa mengikuti assessment. Dan tahun lalu sudah dilaksanakan. Akmi sebagai tindak lanjut assessment. Dan AKMI program pengembangan yang dilaksanakan madrasah. Assessment tidak perlu dipersiapkan cuma guru mempersiapkan pembelajaran dalam pendidikan dan assessment tidak lepas dari operator,”jelasnya.
Hadi Purwanto menambahkan, kepada seluruh Kamad dan Operator Madrasah tingkat MI, MTs, dan MA baik negeri dan swasta agar mengikuti sosialisasi AKMI ini dengan sebaik baiknya, karena dalam teknis pelaksanaan kegiatan ini membutuhkan kejelian dan kecermatan dalam memahami banyak informasi dan data.
Menurutnya, tujuan dilaksanakan AKMI diantaranya untuk mengukur kemampuan dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi dan melestarikan berbagai jenis teks dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat.
“AKMI adalah salah satu ruang untuk mengukur kompetensi peserta didik madrasah dalam literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya. AKMI digelar sebagai upaya memotret kemampuan literasi siswa madrasah. Karenanya, AKMI menjadi kegiatan penting dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran siswa madrasah,” urainya singkat.(bd)