Kepala KanKemenag Grobogan Sosialisasikan Juklak CTC dan Program Kemenag ASRI

Grobogan (Humas) – Seusai pelaksanaan upacara penghormatan bendera pada tanggal 17 September 2025, Kepala Kankemenag melakukan pembinaan ASN di lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Grobogan dengan memberikan sosialisasi terkait petunjuk pelaksanaan Collaboration and Tolerance Center (CTC) besutan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah serta Gerakan Kemenag ASRI yang belum lama ini diluncurkan Kemenag pusat. Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag Grobogan dengan mengundang ASN Kantor Kemenag, para Kepala Madrasah Negeri, pengawas madrasah, serta perwakilan APRI dan IPARI Grobogan.

Mengenai program CTC, Kepala Kankemenag Grobogan, Fahrur Rozi, membeberkan latarbelakang mengapa program ini dibentuk dan dijadikan sebagai inovasi layanan di Kementerian Agama, khususnya di wilayah Jawa Tengah. Ia mengatakan bahwa dinamika yang terjadi saat ini perlu disikapi dengan strategi dan program yang jitu untuk menunjukkan kehadiran Kementerian Agama di tengah masyarakat

“Jika kita menengok situasi dan dinamika akhir-akhir ini, ASN Kementerian Agama harus mampu menjadi agen perdamaian yang moderat di tengah masyarakat. Gunakan media sosial kita untuk berbagi hal-hal positif dan mengabarkan banyak hal-hal baik kepada masyarakat sehingga perlahan informasi yang masuk ke masyarakat dipenuhi kebaikan dan pesan-pesan damai,” ujarnya.

Selanjutnya, Kepala Kankemenag menyampaikan bahwa di Kantor Kemenag Grobogan telah dibentuk Satuan Tugas dan Pusat Layanan CTC yang harapannya terus berlanjut sampai ke tingkat Madrasah dan KUA sehingga layanan yang diberikan bisa berjenjang dan menyentuh masyarakat secara lebih dekat.

“Jadi singkatnya CTC ini dibentuk sebagai turunan dari misi Asta Cita Presiden Prabowo yang kemudian di-breakdown oleh Kemenag menjadi Asta Protas. Nah, untuk lebih dekat lagi dibentuklah Asta Cinta di Kanwil Kemenag Jawa Tengah yang wujudnya adalah layanan kolaborasi dan pengendalian toleransi antar umat beragama dalam 8 poin Cinta di segala aspek kehidupan kita yang meliputi Cinta kemanusiaan dan kerukunan, Cinta meningkatkan kesehatan dan kesejahteran, Cinta seni budaya, dan seterusnya. Untuk itu, sosialisasi hari ini kiranya perlu ditindaklanjuti dengan pembentukan pusat layanan di lingkup madrasah dan KUA serta melaporkan kegiatannya setiap bulan kepada kami,” pesan Fahrur.

Kemudian mengenai Gerakan Kemenag ASRI sendiri, Fahrur Rozi mengambil contoh dari penghargaan Adiwiyata bagi sekolah dan madrasah untuk memberikan gambaran pelaksanaan programnya kepada ASN di Kemenag Grobogan. Ia menambahkan bahwa gerakan ini bertujuan untuk mewujudkan lingkungan yang aman, sejuk, rindang, dan indah yang sejalan dengan penguatan ekoteologi yang selama ini didengungkan, yang dimulai dari lingkungan satuan kerja masing-masing lalu merambah ke lingkungan sekitarnya.

“Terkait Gerakan Kemenag ASRI ini berangkat dari keprihatinan Kementerian Agama terhadap krisis lingkungan yang terjadi, bencana alam yang merenggut banyak jiwa, mungkin saja bisa kita selamatkan dengan kampanye merawat dan menghijaukan lingkungan . Hal tersebut sejalan dengan semangat ekoteologi yang sudah ramah di telinga kita. Mungkin Bapak/Ibu Kepala Madrasah sudah tidak asing dengan istilah Adiwiyata, nah, kurang lebih itu yang akan kita galakkan ke depan, dan bukan hanya untuk madrasah, tapi juga KUA dan Kantor Kemenag serta lingkungan sekitar kita. Semoga langkah kecil yang kita perbuat untuk alam, dicatat sebagai amal saleh oleh Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT,” ungkapnya.

Di akhir pidatonya, Kepala Kankemenag memberikan semangat kepada para peserta sosialisasi untuk terus bekerja ikhlas dalam pengabdian mulia kepada Bangsa dan Negara, dan terus memberikan layanan terbaik kepada umat dan memperjelas keberdampakan Kemenag di tengah-tengah masyarakat. (bs)

Bagikan :
Translate »
Skip to content