Kloter Terakhir Tiba Di Pendopo Kabupaten Grobogan

Kab. Grobogan (Humas) – Kepala Kankemenag Kab. Grobogan yang diwakili Kasi Bimas Islam Abdur Rouf menerima dengan penuh haru dan sukacita kepulangan jemaah haji kloter 71 atau kloter terakhir Kabupaten Grobogan yang telah selesai menunaikan ibadah haji di tanah suci. Rombongan jemaah haji kloter 71 ini diberangkatkan dari Asrama Haji Donohudan, Kamis (03/7/2025) pukul 10.30 dan tiba di Pendapa Kab. Grobogan pada 13.00.

Kepala Kemenag Kab. Grobogan yang diwakili Kasi Bimas Islam, Abdul Rouf mengucapkan selamat datang kembali kepada jamaah haji kloter 71 yang merupakan kloter terakhir kabupaten Grobogan di kampung halaman dan bersyukur karena seluruh jamaah haji Kabupaten Grobogan dapat melakukan ibadah dengan lancar sehat semuanya.

”Senang rasanya hari ini bisa menyambut kedatangan tamu tamu Allah SWT yang telah usai melaksanakan ibadah haji. Selamat datang, sugeng rawuh di Kabupaten Grobogan. Kami sangat bersyukur semuanya dalam kondisi sehat, kembali utuh tidak ada yang tertinggal. Kami yakin Bapak Ibu semuanya menjadi haji yang mabrur,” ucapnya.

Lebih lanjut, Kasi Bimasis menjelaskan para jemaah haji ini tergabung dalam Kloter 71 Embarkasi Solo, yang semula dijadwalkan untuk jemaah asal Yogyakarta. Mereka berasal dari berbagai kecamatan seperti Purwodadi, Gabus, Brati, Wirosari, Geyer, Godong, dan Penawangan.

“Ke-12 jemaah ini diberangkatkan untuk mengisi kursi kosong akibat pembatalan dari jemaah kloter lain karena berbagai alasan seperti sakit dan alasan lainnya. Mereka adalah jemaah cadangan yang seharusnya berangkat tahun depan, namun karena ada open seat (kekosongan dari daerah lain), mereka mendapat kesempatan berangkat lebih awal. Karena pesawat kan tidak boleh ada yang kosong, kebetulan kita siap, akhirnya bisa berangkat,” jelasnya.

Sebelumnya, terdapat lima jemaah haji asal Grobogan yang gagal berangkat karena salah satunya jatuh sakit, dan beberapa anggota keluarga yang semula akan mendampingi juga membatalkan keberangkatan.

Namun, kuota kosong dari Grobogan itu tidak diisi oleh jemaah lokal, melainkan oleh jemaah dari daerah lain yang masuk daftar cadangan.

”Jadi 12 orang ini bukan pengganti jemaah Grobogan yang batal, tapi mengisi kekosongan dari luar daerah. Ini semua diatur oleh embarkasi yang mengelola open seat. Kebetulan kita sudah mengajukan visa jauh-jauh hari, jadi bisa langsung siap,” imbuh Rouf.(bd)

Bagikan :
Translate »
Skip to content