Kab. Grobogan – Dalam rangka mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Penawangan, menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Perkawinan Mandiri Tahun 2025, yang berlangsung di Kantor KUA Penawangan ,Rabu (6/8/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 5 ( lima ) calon pengantin dari berbagai Desa di wilayah Kecamatan Penawangan. Bimbingan Calon Pengantin ini terlaksana atas kerja sama antara Penyuluh Agama Islam KUA Penawangan dan Puskesmas I Penawangan. Sinergi lintas sektor ini bertujuan memberikan pembekalan menyeluruh kepada para calon pengantin, baik dari segi keagamaan, kesehatan fisik, maupun kesiapan mental dan psikologis menjelang kehidupan pernikahan.
Musta’in, Penyuluh Agama Islam KUA Penawangan, dalam bimbingannya menyampaikan pentingnya bekal ilmu dan pemahaman tentang kehidupan rumah tangga sebelum memasuki jenjang pernikahan.
“Pernikahan bukan sekedar penyatuan dua insan, namun juga penyatuan dua keluarga besar, yang membutuhkan kesiapan lahir dan batin, serta kemampuan dalam membangun komunikasi, menyelesaikan masalah, dan menjalankan tanggung jawab secara bersama,” ungkapnya.
Ia juga menekankan bahwa bimbingan perkawinan ini merupakan salah satu upaya preventif untuk mencegah konflik keluarga, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan angka perceraian yang kian meningkat.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap para calon pengantin dapat membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, hadir selaku perwakilan Puskesmas I Penawangan, Fajar Arum Suryani, yang memaparkan materi seputar kesehatan reproduksi, gizi pranikah, bahaya AIDS dan pencegahan stunting, ia juga memberikan penjelasan terkait pentingnya kesehatan mental dan kesiapan emosional menghadapi kehidupan berumah tangga.
Kegiatan berlangsung dengan interaktif dan antusias, ditandai dengan keterlibatan aktif peserta dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Melalui bimbingan ini, diharapkan calon pengantin tidak hanya siap secara administratif, tetapi juga matang secara spiritual dan psikologis dalam membangun rumah tangga yang kokoh dan berkelanjutan. (NH)