Grobogan – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gubug melaksanakan bimbingan Manasik Haji bagi 168 calon jemaah haji (CJH). Manasik berlansung selama empat hari, mulai tangal 25 Mei sampai dengan 28 Mei 2022 di KUA Kec. Gubug. Bimbingan ini meliputi teori praktik ibadah haji dan hal-hal lain terkait pelaksanaannya.
Kepala KUA Kecamatan Gubug, Jumali menjelaskan, tujuan manasik haji ini agar para CJH memahami tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji dengan benar. Selain itu, manasik haji ini dimaksudkan agar pelaksanaan ibadah haji dari tahun ke tahun semakin baik, jemaah menjadi haji mabrur. Dan agar para CJH dapat memahami tata cara ibadah haji dengan baik dan benar.
“Melalui bimbingan manasik haji, calon jemaah haji yang berdomisili di Kecamatan Gubug, bisa lebih mandiri. Bisa menjalin kerja sama antar calon jemaah haji, dan tidak tergantung kepada Jamaah lain atau petugas haji serta menjadi Haji yang mabrur,” harap Jumali.
Adapun Narasumber yang diundang Kepala Kemenag Kab. Grobogan Imron Rosyidi serta tamu undangan dari Camat Gubug, Kepala Puskesmas Gubug dan tokoh agama setempat.
Dalam materinya Kepala Kemenag Imron menyampaikan manasik haji meliputi, teori dan praktik. Diantaranya terkait kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji. Berikutnya, materi kebijakan teknis kesehatan haji. Kemudian, materi tentang keselamatan penerbangan dan pembentukan kloter.
“Manasik haji menjadi sangat penting bagi calon karena akan memberi bekal kepada calon haji yang akan melaksanakan kewajibannya di Tanah Suci, harapnya dengan bekal yang diberikan pada kegiatan ini maka jamaah calon haji akan lebih siap dan mantap dalam menunaikan ibadah itu,” jelasnya.
Melalui manasik yang diajarkan diharapkan bisa menambah ilmu bagi para calon haji agar benar-benar paham dengan tata cara pelaksanaan ibadah haji maupun umrah. agar calon jamaah haji yang berasal dari Kecamatan Gubug mempersiapkan fisik dan mental serta selalu berdoa agar selama di Tanah Suci dapat diberi kesehatan dan kemudahan untuk menyelesaikan syarat dan rukun haji, sehingga ibadah haji yang dikerjakan bisa menjadi mabrur dan betul-betul diterima oleh Allah SWT.
“Kami juga mengimbau agar jemaah haji bisa menjaga kesehatan karena keberangkatan haji sebentar lagi. Jika ada sakit, secepatnya cek kesehatan, agar saat pelaksanaan ibadah haji dalam keadaan sehat, dan beribadah dengan baik,” imbaunya.
Ia juga berpesan kepada semua peserta manasik untuk mengikuti bimbingan manasik ini dengan baik, agar saat pelaksanaan ibadah haji bisa berjalan sesuai dengan tuntutan dan tata caranya.
“Jangan sampai setelah di Tanah Suci malah kebingungan, karena saat bimbingan manasik hasil tidak ikut dengan baik,” tegasnya.(bd)