Kab. Grobogan (Humas) – Ibadah haji diwajibkan kepada setiap individu yang bersifat perseorangan, sebagaimana ibadah wajib lainnya, seperti ibadah shalat, puasa dan zakat. Dalam upaya membekali calon jamaah haji Kabupaten Grobogan semua Kantor Urusan Agama (KUA) se Kabuaten Grobogan menyelenggarakan manasik haji, dan tidak terkecuali Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Purwodadi melaksanakan bimbingan Manasik Haji bagi 198 calon jemaah haji (CJH). Manasik berlansung selama enam hari, mulai tangal 22 April sampai dengan 27 April 2024 di Masjid Baitul Makmur Purwodadi. Bimbingan ini meliputi teori dan praktik ibadah haji terkait pelaksanaannya.
Kepala KUA Kecamatan Purwodadi, Nur Kholis mengatakan bahwa jumlah cjh asal Kabupaten Grobogan berjumlah 1198 orang, dan Kecamatan Purwodadi sendiri berjumlah 159 cjh. Dan yang paling tua berusia 92 atas nama bapak Saliyo dan yang termuda berusia 22 tahun atas nama Berlia.
“Adapun Narasumber yang diundang Kepala Kemenag Kab.Grobogan Fahrur Rozi, mantan petugas kloter haji Rif’an, Mat Said dan Haji Samsudin serta tamu undangan dari Camat Purwodadi, Kepala Puskesmas Purwodadi dan tokoh agama setempat,”katannya.
Dalam sambutannya Kepala Kemenag, Fahrur Rozi menyampaikan tujuan manasik haji ini agar para CJH memahami tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji dengan benar. Selain itu, manasik haji ini dimaksudkan agar pelaksanaan ibadah haji dari tahun ke tahun semakin baik, jemaah menjadi haji mabrur. Dan agar para CJH dapat memahami tata cara ibadah haji dengan baik dan benar.
“Melalui bimbingan manasik haji, calon jemaah haji yang berdomisili di Kecamatan Purwodadi, bisa lebih mandiri. Bisa menjalin kerja sama antar calon jemaah haji, dan tidak tergantung kepada Jamaah lain atau petugas haji serta menjadi Haji yang mabrur,”. Harap Fahrur.
Fahrur Rozi menambahkan, manasik haji meliputi teori dan praktik. Diantaranya terkait kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji. Berikutnya, kebijakan teknis kesehatan haji. Kemudian, tentang keselamatan penerbangan dan pembentukan kloter.
“Manasik haji menjadi sangat penting bagi calon karena akan memberi bekal kepada calon haji yang akan melaksanakan kewajibannya di Tanah Suci, harapnya dengan bekal yang diberikan pada kegiatan ini maka jamaah calon haji akan lebih siap dan mantap dalam menunaikan ibadah itu,” jelasnya.
Lebih lanjut, beliau mengatakan melalui manasik yang diajarkan diharapkan bisa menambah ilmu bagi para calhaj agar benar-benar paham dengan tata cara pelaksanaan ibadah haji maupun umrah. agar calon jamaah haji yang berasal dari Kecamatan Purwodadi mempersiapkan fisik dan mental serta selalu berdoa agar selama di Tanah Suci dapat diberi kesehatan dan kemudahan untuk menyelesaikan syarat dan rukun haji, sehingga ibadah haji yang dikerjakan bisa menjadi mabrur dan betul-betul diterima oleh Allah SWT.
“Kami juga mengimbau agar jemaah haji bisa menjaga kesehatan karena keberangkatan haji sebentar lagi. Jika ada sakit, secepatnya cek kesehatan, agar saat pelaksanaan ibadah haji dalam keadaan sehat, dan beribadah dengan baik,” imbaunya.
Ia juga berpesan kepada semua peserta manasik untuk mengikuti bimbingan manasik ini dengan baik, agar saat pelaksanaan ibadah haji bisa berjalan sesuai dengan tuntutan dan tata caranya.
“Jangan sampai setelah di Tanah Suci malah kebingungan, karena saat bimbingan manasik hasil tidak ikut dengan baik,” tegas Fahrur.(bd)