Membangun Sinergitas GPAI Melalui FGD

Grobogan – Untuk meningkatkan kualitas guru PAI di sekolah, Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan melalui KKG PAI bersinergi dengan Pemerintah Daerah Kab. Grobogan menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang bertempat di Pendopo Kabupaten Grobogan, Senin (24/07/2023). Sebagai Narasumber kegiatan tersebut Kepala Bidang PAIS Kanwil Keenag Prov. Jateng ,Ketua  DPRD, Kepala Kemenag Kab. Grobogan dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan. Kegiatan dibuka oleh Bupati Grobogan dihadiri 372 perwakilan guru PAI se Kab. Grobogan.

Bupati Grobogan, Sri Sumarni dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan menyampaikan Focus Group Discussion (FGD) adalah suatu diskusi yang dilakukan secara sistematis dan terarah dari suatu grup untuk membahas suatu masalah tertentu dengan tujuan untuk mencari solusi atau menyamakan setiap persepsi atas suatu isu ataupun topik tertentu, yang pada akhirnya akan melahirkan kesepakatan dan juga pengertian baru.

“Yang terpenting kita diskusi bersama dalam mencari solusi yang timbul di unek-unek atau pemikiran kita, sehingga diharapkan tidak ada permasalahan yang ada.  Semoga mudah-mudahan dari Kemenag dan Dinas Pendidikan juga terus bersinergi dalam meningkatkan kesejahteraan bagi guru PAI. Pemerintah sebenarnya sudah memberikan peluang dari formasi PNS maupun PPPK dalam mensejahterakan guru maupun memberikan tunjangan insentif,”jelasnya.

Bupati Grobogan menambahkan, bahwa GPAI sudah melaksanakan tugasnya mengajar setiap hari, maka setidaknya harus menerima haknya, ada yang sudah diselesaikan sebagian ada yang belum mendapatkan yaitu tunjangan profesi. Namun demikian untuk mendapatkannya harus melalui tahapan-tahapan yang sesuai aturan dan juknis yang ada maka harus bersabar. Sedangkan kepengawasan kinerja guru sudah diserahkan ke pengawas sekolah.

“Melalui FGD ini bisa dicarikan solusi agar guru-guru PAI yang belum bersertifikasi bisa segera bersertifikasi. Dan diharapkan kepada dinas terkait dan pemangku kebijakan lainnya bisa mencarikan solusi terbaik serta dimohon untuk teman-teman guru untuk komunikasi yang baik dengan steak holder masing-masing. Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, mudah-mudahan pendidikan kita semakin maju dan para guru juga semakin sejahtera,” ujarnya.

Sementara Kepala Kemenag Kab. Grobogan, Fahrur Rozi mengatakan bahwa tujuan diadakannya acara ini adalah untuk mewujudkan sinergitas kebijakan Kemenag bersama Pemkab Grobogan dalam mewujudkan Guru PAI yang profesional dan berkwalitas. Adapun jumlah Guru PAI dan pengawas Guru PAI keseluruhan di Kab. Grobogan sejumlah 1066 (114 sudah bersertifikat profesi guru PNS Dinas, 67 sudah bersertifikat profesi guru P3K Dinas, 107 sudah bersertifikat profesi guru non ASN Dinas dan 83 sudah bersertifikat profesi guru PNS dan non ASN Kemenag) berharap dari yang belum bersertifikasi pendidik bisa dipercepat untuk bersertifikasi.

“Pemkab. Grobogan bisa membantu untuk percepatan pelaksanaan PPG bagi guru PAI dan bagi yang sudah bersertifikat pendidik nantinya TPG akan dibayarkan oleh Kemenag,”imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut Fahrur Rozi juga mengingatkan agar para guru juga bersikap profesional dalam mengajar walaupun belum bersertifikasi. Dalam pandangannya, guru yang professional adalah guru yang menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab dan kompeten dalam bidangnya.

“Mari meningkatkan kompetensi dan mutu profesionalisme dan pengabdian dengan bekerja ikhlas dan cinta pekerjaan dengan penuh rasa tanggung jawab, sehingga mampu memberi sumbangsih yang positif bagi dunia pendidikan,”pesannya.(bd)

Bagikan :
Translate »
Skip to content