Grobogan – Dahulu lembaga keagamaan sering mendapatkan stigma negatif dari sebagian masyarakat, lembaga pendidikan kolot, kumuh, ndeso, tidak maju, dan lembaga akhirat adalah beberapa stigma yang sering dinisbatkan pada lembaga pendidikan murni pribumi ini, tentunya hal ini menimbulkan dampak negatif bagi keberlangusngan lembaga keagamaan, banyak masyarakat yang kemudian ragu menempatkan anak-anaknya menuntut ilmu di lembaga keagamaan khususnya Pondok Pesantren, padahal sejatinya stigma-stigma negatif yang bermunculan di masyarakat tidaklah benar semua, kalapun ada itu hanya seberapa yang tidak cukup mewakili dari sekian banyak lembaga keagaamaan yang ada di Indonesia.
Dan untuk meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat, lembaga keagamaan kususnya Madrasah Diniyah Takmiliyah menyelenggarakan Ujian Akhir Bersama Nasional Madrasah Diniyah Takmiliyah (UABN MDT) seretak seluruh Indonesia yang dimulai hari Sabtu sampai Kamis, 23-28/03/2019.
Menurut Staf PD.Pontren Sudarto mengatakan UABN MDT dilaksanakan selama 6 hari yaitu mulai dari tanggal 23 lalu s.d 28 Maret 2019. Mata Pelajaran yang diujian dalam UABN MDT ada 7 Mata Pelajaran, yaitu Al-Quran, Hadits, Fiqih, Bahasa Arab, Aqidah, Akhlak dan Tarikh dan 4 Pelajaran Mulok, yang dilakukan serentak di Kabupaten Grobogan.
“UABN bertujuan untuk mengukur kualitas produk lulusan MDT dengan baik. Selain itu untuk menumbuhkan semangat dan kesadaran bersama antar Madrasah Diniyah secara nasional meningkatkan kuaitas santri didiknya. Pada saat yang sama melalui UABN akan dijadikan pemetaan MDT secara nasional lewat EMIS. Pada gilirannya akan mempermudah aspek-aspek yang harus dibenahi,”jelasnya.
Menurut Sudarto, keberadaan MDT sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Masyarakat pun telah mengakui sebagai entitas lembaga pendidikan keagamaan Islam yang berkontribusi besar pada pembangunan bangsa. “Pengembangan pendidikan Islam (tafaqquh fiddin), akhlak moral, karakter, dan pengembangan sosial kemasyarakatan menjadi trilogi fungsi MDT yang terus diperjuangkan.
UABN telah terselenggara sejak tahun 2015. Tiap tahun peserta yang mengikuti mengalami kenaikan. lewat UABN ini, semoga akan menghasilkan generasi agamis dan berkualitas,” ujarnya.(bd)