Grobogan – Masa anak-anak adalah masa tumbuh dan berkembang, masa di mana anak akan mudah menerima apa yang dia dapatkan dari kondisi lingkungan dia berada. Kondisi tersebut sangat tepat untuk meletakkan landasan yang kuat untuk terbentuknya manusia yang beriman dan bertaqwa, berbudi pekerti luhur, disiplin, memiliki harga diri, idealisme, patriotisme, setia kawan, berwawasan masa depan, berilmu, terampil, mandiri, berpartisipasi dalam pembangunan, dan mampu menghadapi tantangan hidup pada jamannya.
Dan untuk mewjudkan bakat siswa MTs dalam bidang olah raga maupun seni islam, kelompok kerja madrasah (KKMTs) 3 Kabupaten Grobogan, mengadakan Porseni dan Mapsi antar MTs se Kabupaten Grobogan. dengan harapan bakat anak dapat berkembang, sehingga dapat dibina pada tingkat selanjutnya untuk mewakili Kab.Grobogan, bahkan sampai tingkat Provinsi.
Acara yang digelar Selasa (17/10) di MTs YPI Klambu sebagai tuan rumah dan turut serta 29 MTs se Kab.Grobogan dengan jumlah peserta 207 orang. adapun lomba yang dipertandingkan antara lain bola voly putra putri,tenis meja putra putri, atletik, MTQ, pidato bahasa arab, pidato bahasa inggris, kaligrafi.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Agama Kabupaten Grobogan Hambali mengatakan Porseni merupakan ajang silahturahmi antar siswa maupun guru madrasah, dan sebagai sarana pembinaan generasi muda, Siswa-siswi madrasah merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan memiliki kemampuan fisik yang kuat melalui kegiatan olahraga,”Ungkapnya.
”Kegiatan ini berguna untuk menggali dan memupuk kreativitas siswa dalam olah raga dan seni Islam, memperluas rasa dalam upaya pembentukan karakter siswa, meningkatkan ukhuwah Islamiyah,” tukasnya.
Disamping itu, Hambali mengatakan Porseni dan Mapsi untuk meningkatkan pembibitan dan pembinaan olahraga secara pretasi harus dilakukan dengan sistematis dan komprehensif melalui lembaga-lembaga pendidikan,”Terangnya.
”Kami berharap ke depan agar pengembangan minat dan bakat anak yg dilombakan di MAPSI diprogramkan secara sistematis melalui kegiatan ekstra kokurikuler sehingga hasilnya bisa maksimal karena lomba ini linear evennya dari kabupaten hingga provinsi bahkan nasional, dan butuh pendampingan dan political will dari kepala Sekolah dan steakholder. Melalui lomba ini dapat meningkatkan motivasi siswa dalam mendalami, menghayati dan mengamalkan ajaran Agama Islam dalam kehidupan sehari-hari,” Himbau Hambali.(bd)