Purwodadi – MAN Purwodadi ikut berpartisipasi pada Parade Seni dalam rangka Hari Jadi Ke-291 Kabupaten Grobogan dengan menampilkan tarian kolosal yang bertajuk tari Nyi Ageng Serang. Kegiatan dilaksanakan Senin (6/3) dimulai dari alun-alun Purwodadi dan berakhir di depan SMAN 1 yang diikuti 24 tim dari kelompok sekolah/madrasah dan umum.
Acara ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Jadi Ke-291 Kabupaten Grobogan tahun 2017.
Menurut koordinator tim MAN Purwodadi Nanang Azzuhri kesenian yang ditampilkan MAN Purwodadi pada parade seni tahun ini merupakan kesenian atau kearifan budaya lokal yang ada di Grobogan, serta iringan musik yang digunakan gamelan yang langusng ditabuh, karena tidak boleh kaset, CD dan semacamnya. “Seninya harus budaya lokal dan musiknya harus live, itu ketentuan dari panitia,” jelasnya.
Dengan alasan tersebut, lanjut Nanang, MAN Purwodadi menampilkan tari Nyi Ageng Serang serta menggunakan musik gamelan yang langsung ditabuh pengrawit. “Kita mengambil tari tersebut, karena Nyi Ageng Serang merupakan seorang pahlawan nasional. Nyi Ageng Serang lahir di perbatasan Purwodadi dengan Sragen yang masuk wilayah Kab. Grobogan,” tuturnya.
Menurut pelatih Juwari, tari ini mengambarkan kepahlawanan serta kepatriotan Nyi Ageng Serang sebagai panglima perang melawan penjajah. “Nyi Ageng Serang walaupun seorang wanita, ia adalah pejuang yang gigih bersama-sama pasukannya melawan para penjajah,” kata Juwari yang juga guru SMKI Surakarta ini.
Saat dikonfirmasi tentang latihannya, ia mengatakan, tari yang dimainkan sebanyak 37 penari, serta penabuh gamelan sejumlah 11 pengrawit ini membutuhkan waktu sebluan dengan kuantitas latihan seminggu tiga kali.
Juwari dan timnya mau datang jauh-jauh dari Solo untuk melatih dengan motivasi dan misi khusus yang dibawanya. “Saya sangat senang dan mendukung kegiatan seperti ini karena masih ada yang ingin belajar tari, nguri-nguri budaya jawa. Kita perlu melestarikan budaya jawa, kalau bukan kita orang jawa, siapa lagi,” pungkasnya.(mh/pr)