Penyuluh Harus Tahu Korelasi Faktual Terhadap Kebutuhan Masyarakat

Grobogan – Dalam rangka meningkatkan dan mengoptimalisasikan tugas penyuluh agama Islam PNS sebagai ujung tombak Kementerian Agama. Kantor Kemenag Kab.Grobogan melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Kamis (10/08) menyelenggarakan pembinaan bagi Penyuluh Agama Islam non PNS di Gedung Riptaloka Grobogan,yang dihadiri seluruh Penyuluh Agama Islam non PNS berjumlah 154 orang.

Dalam menyampaikan sambutannya.Kepala Kemenag Grobogan Hambali menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai pokok untuk memperoleh dan memaksimalkan peran penyuluh dimasyarakat perlu adanya keselaran dalam tugas dan memberikan kelancaran tugas penyuluh, “maka tugas yang baik itu didalamnya bagaimana para penyuluh memahami akan tugas dan fungsinya” Harapnya.

Lanjut beliau, dalam memberikan bimbingan ataupun arahan penyuluhan. Setiap penyuluh harus mempunyai sasaran majelis taklim,menunjukkan surat tugas,daftar hadir dan foto setiap binaan pada majelis taklim,dan dibuat LPJ . Sehingga sewaktu-waktu kalau ada pemeriksaan kinerja dari Inspkektorat Jendral (Irjen),bisa dipertanggung jawabkan,”Tegas Hambali.

Imbuh Hambali, setiap penyuluh agama secara terus menerus perlu meningkatkan pengetahuan wawasan dan pengembangan diri, dan juga perlu memahami visi penyuluh agama serta menguasai secara optimal terhadap materi penyuluhan agama itu sendiri maupun teknik menyampaikannya. Sehingga ada korelasi faktual terhadap  kebutuhan masyarakat pada setiap gerak dan langkah mereka,”tuturnya.

Diakhir arahannya beliau juga berpesan kepada penyuluh Agama Kecamatan agar, selalu menjaga Ukhuwah Islamiyah menjaga persatuan dan kesatuan kepada masyarakat,” tutupnya.(bd)

 

     

Bagikan :
Translate ยป
Skip to content