Grobogan – Masyarakat yang hendak mengurus pelayanan di kantor Kemenag Grobogan sekarang menjadi lebih mudah. Hal ini seiring diresmikannya kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kemenag Grobogan, Jumat (21/6/2019). Peresmian PTSP tersebut dilakukan Kepala Kanwil Kemenag Jateng Farhani. Kemudian, dilanjutkan seremoni pemotongan pita yang dilakukan Sekda Grobogan Moh Sumarsono. Dan ikut menyaksikan acara pengguntingan pita, Kepala Kemenag Grobogan Hidayat Maskur dan jajarannya. Tampak pula, perwakilan FKPD dan sejumlah kepala OPD terkait.
Kepala Kemenag Kab. Grobogan mengatakan lembaga keagamaan di Kabupaten Grobogan 1763 TPQ, Madin 1074, ponpes 267 yang sudah mendapatkan ijin operasional dari Kantor Kemenag Kab.Grobogan dan madrasah sendiri yang berada dinaungan Kemenag Kab.Grobogan RA berjumlah 115 lembaga, MI berjumlah 97 lembaga, MTs berjumlah 98 lembaga, dan MA berjumlah 39 lembaga. Sehingga Kemenag sendiri sebagai wadah dari lembaga pendidikan keagamaan antara lain madrasah sebagai tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan berciri agama, pendidikan agama pada satuan pendidikan umum, dan pendidikan keagamaan. Serta Kantor Kemenag sebagai penyelenggara haji dan umroh yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
“Sebagai upaya perbaikan pelayanan kepada masyarakat yang cepat, mudah dan Tranparan Kantor Kementerian Agama Kab.Grobogan membentuk pelayanan publik kepada masyarakat yang berupa Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP),” kata Hidayat.
PTSP Kemenag Kab.Grobogan sendiri mempunyai 72 pelayanan, diantaranya Pelayanan Tata Persuratan, Pelayanan usul pembuatan Karpeg, rekomendasi ijin belajar dan lain-lain yang ada di kepegawaian, Pelayanan daftar gaji dan lain-lain yang ada Keuangan, Pelayanan pendaftaran haji reguler, rekomendasi umroh yang ada di Haji dan Umrah, Pelayanan ijin operasional RA atau Madrasah, Rekomendasi melanjutkan sekolah dan lain-lain yang ada di Pendidikan Madrasah, Pelayanan ijin operasional pondok atau madin dan lain-lain yang ada di PD Pontren, Pelayanan PAIS, Pelayanan permohonan doa, rekomendasi bantuan masjid dan lain-lain yang ada di Bimas Islam, dan Pelayanan Penyelenggara Syariah dan mengacu pada Standart Operasional Prosedur (SOP).
Sekda Grobogan Moh Soemarsono mengapresiasi adanya PTSP di kantor kemenag tersebut. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Grobogan sendiri sudah memiliki Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang melayani pelayanan perizinan. Semua pelayanan akan dilayani secara satu pintu di dinas tersebut.
Kepala Kanwil Kemenag Jateng Farhani mengatakan, kantor PTSP tersebut mampu melayani 72 jenis pelayanan yang dibagi tiga kriteria. Yakni, pelayanan umum, pelayanan haji atau umroh, dan perbankan.
“Di Jawa Tengah baru ada 10 kabupaten kota yang sudah meresmikan PTSP, termasuk Grobogan. Sementara lainnya, masih proses mempersiapkan sarana prasarananya dan kita targetkan tahun ini bisa diresmikan semuanya,” katanya.
Menurutnya, PTSP bertujuan untuk memberikan kemudahan pada masyarakat dalam mendapatkan pelayanan dari Kemenag. Dengan pelayanan satu pintu, masyarakat akan mendapatkan pelayanan mudah, cepat, murah, dan tidak ada pungli.
‘’Semua pelayanan akan terlayani di sini. Jadi tidak akan membingungkan masyarakat yang membutuhkan pelayanan,” sambungnya.(bd)